Senin, 01 Desember 2025

Haruskah ke Malioboro?

0 komentar

HALO, Sobat Pikiran Positif? Kagetkah karena tiba-tiba Desember? Hmm, padahal rasanya baru sebulan lalu memasuki tahun 2025. Hehe ...

Enggaklah, ya. Kalau Desember hadir, berarti Januari sampai November telah mendahului hadir. Mana bisa loncat bulan?

Nah. Senyampang 2025 belum habis, apakah rencana kalian ke Yogyakarta bakalan segera dilaksanakan? Kalau iya, apakah Malioboro kalian masukkan ke dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi? 

Lalu kalau kalian mewajibkan Malioboro untuk dikunjungi, apa alasannya? Hal apa yang paling menarik dari Malioboro? Yang menyebabkannya terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja? 

Ngomong-ngomong, sekarang emperan toko di sepanjang Malioboro relatif bersih. Tidak ada lagi deretan lapak-lapak yang jualan kaus khas Malioboro, pakaian bercorak batik, dan aneka aksesoris yang bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan. Lapak-lapak itu telah dipindahkan ke Teras Malioboro.

Nah. Menurut kalian, itu bikin kecewa atau bikin hepi sebab malah menghilangkan ciri khas Malioboro? Yuk, mari berdiskusi di kolom komentar. 



Senin, 24 November 2025

Ngaji Budaya DIY

11 komentar
HALO, Sobat Pikiran Positif? Aku mau sedikit bercerita tentang aktivitas seruku tanggal 15 November 2025 lalu. Aktivitas apakah? Tak lain dan tak bukan tentang kehadiranku dalam Ngaji Budaya DIY, yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI

Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada keesokan harinya, yaitu tanggal 16 November. Bertempat di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun jumlah pesertanya sekitar seribuan orang. Banyak banget 'kan? Itulah sebabnya acara dibikin lesehan supaya ruangannya muat banyak orang.

Aku sempat salah duga. Semula kuduga acaranya berupa talkshow serius. Eh, ternyata malah seperti nonton pertunjukan Kiai Kanjeng dan konser Letto belaka. Hahaha ... Aku kok ya lupa kalau keduanya merupakan bintang tamu spesial. Tentu Mas Sabrang (vokalis Letto) selain melantunkan lagu-lagu indahnya yang bikin hadirin bernostalgia, juga sedikit menyampaikan orasi budaya. Terkhusus tentang harmoni dalam bertoleransi.

Begitulah adanya. Rangkaian acara berjalan lancar dari siang hingga pukul setengah lima petang. Hmm. Sebetulnya tidak perlu sampai sesore itu deh, andai kata mulainya tidak telat. Gila, gila. Molor sekali pembukaan acaranya. Jelang azan Asar baru dimulai, sedangkan undangan bagi kami tertera pukul setengah satu siang. 

O, ya. Tema acaranya "The Wonder of Harmony, Merawat Toleransi dalam Keberagaman Tradisi dan Budaya". Jangan tanyakan siapa narasumber lainnya, ya. Aku lupa. Sudah telanjur fokus banget pada Mas Sabrang dan Letto-nya. Hehehe ...


Senin, 10 November 2025

Sang Pahlawan Kebersihan

8 komentar

HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Selamat Hari Pahlawan. Jangan lupa. Hari ini tanggal 10 November, lho.

Masih ingat pelajaran semasa sekolah dulu 'kan? Mengenai alasan tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional? Yup, penetapan itu merujuk pada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Ngomong-ngomong, kali ini aku tak hendak membahas pro dan kontra yang sedang terjadi. Itu lho, pro dan kontra terkait akan ditetapkannya seorang tokoh menjadi pahlawan. Sama sekali bukan itu, ya. 

Di sini aku justru hendak ngomongin pahlawan dari kalangan bukan tokoh. Tak lain dan tak bukan, itulah pahlawan dari kalangan rakyat jelata. Siapakah yang kumaksud? Dialah sang pahlawan kebersihan kota. Terkhusus kota tempatku berdomisili.

Yup! Yang kumaksudkan adalah para penggerobak sampah. Bapak-bapak dan mas-mas, bahkan ada yang kakek-kakek, yang punya pekerjaan mengangkut sampah dari kompleks perumahan dan dari mana pun ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara).

Memang sih, urusan sampah dan kebersihan kota adalah pekerjaan mereka. Mereka digaji sehingga wajar kalau mesti bertanggung jawab penuh. Akan tetapi, bagaimana kalau suatu hari mereka tidak rutin mengangkuti sampah dari rumah-rumah? Atau, dari perkantoran-perkantoran dan tempat-tempat wisata? 

Sudah pasti kota akan kotor, bau, dan kumuh. Hal demikian sudah pernah terjadi di kotaku, Yogyakarta. Bukan sebab mereka mogok, melainkan TPA (Tempat Pembuangan Akhir)-nya yang ditutup. Jadi, TPS tidak bisa dikosongkan sehingga otomatis penggerobak tidak mungkin mengangkuti sampah dari rumah-rumah.

Nah, lho. Bayangkanlah jika para penggerobak sampah mogok kerja sebulan atau berbulan-bulan. Tempo hari saat penggerobak sampah di kampungku sakit selama seminggu, kondisi kampung sudah seperti ini ...

Alhasil, ketika penggerobak kami sudah kembali sehat dan bisa mengangkuti sampah-sampah, kami menyambutnya dengan suka cita. Kami sambut sebagai pahlawan, dong.

Menurutmu bagaimana? Sependapat denganku atau tidak tentang sebutan pahlawan untuk pak sampah?


Senin, 27 Oktober 2025

Selamat Hari Bloger Nasional

24 komentar

Halo, Sobat PIKIRAN POSITIF! Hari ini Senin, tanggal 27 Oktober 2025. Terkhusus buat kamu yang mengaku bloger alias narablog, masih ingatkah kalau tanggal 27 Oktober merupakan Hari Bloger Nasional?

Selain ingat, masihkah konsisten ngeblog? Konsisten menulis secara organik, bukan sebab kewajiban dari sebuah job? Semoga masihlah, ya. Masak iya mengaku bloger, tetapi tidak pernah menulis di blog mana pun?

Etapiii, masih lumayan sih kalau masih menulis meskipun tulisannya bukan organik. Malah bagus banget dari sudut pandang ekonomi. Tiap tulisan bernilai rupiah, bahkan dolar. Not only curhatan melulu. Aku juga mauuu. Hehehe ... 

O, iyaaa. Mungkin sejak baca judul tulisan ini, kamu berpikiran bahwa aku sedang salah ketik. Blogger kok kutulis bloger? 

O, tidak. Itu bukan salah ketik, melainkan kesengajaan. Sebagai pengingat buatmu (sekaligus buatku) bahwa 'bloger' adalah bentuk baku dalam aturan bahasa Indonesia. Lebih baku daripada 'blogger'. Namun, sebab 'blogger' telah sangat lazim dipergunakan, tidak salah juga kalau kita mempergunakannya.

Yang penting konsisten dari awal sampai akhir dalam mempergunakannya di sebuah tulisan. Jika awalnya pilih pakai dobel 'g', gunakanlah itu sampai tulisan tuntas. Jika kemudian di tulisan berikutnya ingin pakai 'g' satu saja, lakukanlah sampai akhir juga.

Ngomong-ngomong, ada pula istilah lain untuk blogger/bloger. Istilah yang kumaksudkan adalah pengeblog dan narablog. Nah. Sekarang terserah kamu. Hendak pilih istilah yang mana?

Selamat Hari Bloger Nasional!


 


 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template