Minggu, 04 Mei 2025

Kok Malioboro Sepi?


HALO, Sobat Pikiran Positif? Sedang sehatkah? Sedang berbahagiakah? Sedang menderitakah? Ohohohoho ...  Jangan, dong. Jangan menderita.

Iya, iya. Aku tahu ada banyak hal yang menyesakkan dada di dunia ini. Mulai dari yang skalanya kecil hingga yang skalanya besar. Akan tetapi, yuk stecu stecu eeeh, maksudku stay cool saja.

Tenanglah. Badai pasti berlalu. Kalau ada badai, berhentilah dulu. Berteduh dan berlindung dulu. Kalau badainya adalah badai kehidupan, salah satu cara berteduhnya pun merehatkan pikiran. Healing kalau istilah zaman now. Seperti yang kulakukan kemarin.

Kemarin aku memang healing tipis-tipis ke Malioboro. Niatku yang utama sesungguhnya berbelanja kebutuhan dapur dan kamar mandi. Akan tetapi, apa salahnya sekaligus refreshing dengan cara menonton wisatawan hilir-mudik?

Itung-itung memanfaatkan privilege tinggal dekat Malioboro. Peribahasanya, sambil menyelam minum air. Bisa pula, sekali dayung dua tiga pula terlampaui. 

Yang berarti dalam satu durasi dan satu lokasi, bisa berbelanja sekaligus berwisata. Aku pun dapat memenuhi kebutuhan dapur dan kebutuhan rekreasi.

Namun ternyata, o, rupanya ... Malioboronya sepi! Tumben. Memang tidak sesunyi saat pandemi Covid-19, sih. Pengunjung tetap ada. Hanya saja jumlahnya segelintir, sedangkan tatkala itu Sabtu. Akhir pekan. 


Mungkinkah aku ke situnya keliru waktu? Siang sampai sore. Waktunya orang tidur siang atau sekadar rehat, malah aku kelayapan? 

Eeetapiiii lagi-lagi, itu harinya 'kan Sabtu? Adapun akhir pekan sudah dimulai sejak Jumat sore? Sementara biasanya sejak Jumat sore, Malioboro ramai. Mulai dari ujung selatan hingga ke ujung utara. 

Sewaktu melintasi kawasan Titik Nol Yogyakarta pun demikian. Kulihat tak banyak orang di situ. Yang pepotoan cuma beberapa orang. 

Sungguh tidak seperti biasanya, padahal cuaca sedang teduh. Sementara ketika matahari tengah garang bersinar, kerap kali banyak wisatawan yang nekad mendokumentasikan momentum mereka di situ.

Entahlah. Entah mengapa? Semoga bukan karena krisis ekonomi. Semoga sepinya Malioboro itu sebab para wisatawan baru OTW dari tempat lain dan belum sampai  ke situ. 


11 komentar:

  1. Wah sayang banget ya, semoga Malioboro ramai lagi ke depannya.

    BalasHapus
  2. Hal langka ini ya mbak, Malioboro tumben terlihat sepi saat itu. Mungkinkah hanya dalam hitungan detik atau menit saja sepinya? Kalau liburan mah pastinya ga akan pernah sepi ya hihihihi.

    BalasHapus
  3. Sisi positifnya kalau lagi sepi kita bisa foto-foto sepuasnya hehe

    BalasHapus
  4. Seumur-umur baru kali ini tau kalau Maioboro sepi. Padahal Malioboro semacam magnetnya Jogja. Semoga aja long weekend ini kembali ramai. Malioboro kembali hidup

    BalasHapus
  5. Langka ya malioboro sudah sesepi ini. Terakhir ke jogja tahun 2020, pas itu tahun terakhir kuliah

    BalasHapus
  6. Serius? Malioboro bisa sepi? Nggak nyangka, padahal ya kawasan ini bisa dibilang kawasan padat wisatawan. Ya, paling-paling wisatawan sedang OTW mbak, mblakrak dulu di tetangga Jogja. :D

    BalasHapus
  7. Bukan musim liburan panjang dan liburan sekolah. Wajar saja sepi. Mungkin saat liburan hari Waisak besok mulai ramai.

    BalasHapus
  8. Setelah antar anak terbang ke Padang dari YIA seminggu lalu saya juga mampir ke Malioboro bareng orangbtua lainnya
    Jalan gitu aja sih sambil cari makan sebelum sorenya pulang ke Cianjur
    Tapi beneran Malioboro pagi sampai siang itu gak sepenuh biasa nya deh
    Sampai walisantri lain juga bilang berasa kita kepagian nih padahal naik kereta bandara jam sembilan lebih. Baru kepikiran sekarang juga nih saya kalau saat itu driver gocar juga ngeluh sepi katanya. Narik kami ini baru penumpang ke dua

    BalasHapus
  9. Ini bisa jadi tanda akan suatu faktor. Bisa jadi tren wisata ke malioboro memang menurun, tapi apakah destinai wisata yang lain juga menurun? Jika iya, berarti memang tren wisata domestik sedang menurun, kalau menurun kenapa kira kira? Nah ini kalau dari fenomena mengapa Malioboro sepi

    BalasHapus
  10. waah, aku baru tahu kalo Malioboro bisa sepi kayak gini. tahun lalu waktu aku ke Jogja dan pas weekdays itu aja masih rame. meski nggak serame kalo long holiday, tapi masih banyak banget org lalu lalang. jadi kaget kalo lihat Malioboro sesepi ini

    BalasHapus
  11. Wah kok bisa sesepi itu ya. Gmn masa depan yang punya usaha sepanjang Malioboro

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template