HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Semoga kalian sedang merindukan tulisan baru dari blog ini. Setelah beberapa waktu tidak mengunggah tulisan baru akibat manajemen waktuku yang buruk (gara-gara fokus menulis di tempat lain), syukurlah kali ini aku siuman.
Semoga sejak sekarang aku kembali disiplin mengunggah tulisan baru. Hiks ... hiks .... Jadi teringat Komunitas 1M1C (1 Minggu 1 Cerita). Jujur saja. Komunitas itulah yang menjadi pengontrol kedisiplinanÄ·u untuk selalu mengunggah minimal satu tulisan tiap minggunya.
Baik. Sekarang, mari mulai ngomongin kulineran di Pasar (Plaza) Ngasem Yogyakarta. Tunggu, tunggu. Mungkin kalian bingung. Kok aku menulis Pasar (Plaza) Ngasem? Sebenarnya pasar atau plaza?
Keduanya benar. Pasar Ngasem ada. Plaza Ngasem juga ada. Keduanya berada di dalam satu kompleks. Plaza Ngasem terletak di bagian belakang Pasar Ngasem. Nah. Pusat kulinerannya di Pasar Ngasem. Sementara Plaza Ngasem adalah tempat asik untuk menikmati jenis kuliner yang telah dipilih untuk sarapan.
Baca juga:
Sebuah Tempat Bernama Plaza Ngasem Jogja
Tiap akhir pekan Pasar Ngasem berikut plazanya ramai. Banyak orang sepedaan yang singgah buat rehat di situ. Sekalian cari sarapan. Begitu pula orang-orang yang jogging atau PPJ sepertiku. Yang sengaja datang semata-mata untuk sarapan pastinya juga ada (biasanya ini dari kalangan wisatawan).
Akan tetapi, Ahad kemarin sungguh mengejutkanku. Ramainya jauh di atas normal. Melebihi yang selama ini pernah kulihat. Kejutan sekali. Itulah sebabnya aku sempat terhenyak ketika pertama kali memasuki area plaza. Sampai-sampai bertanya pada diri sendiri, "Sudah berapa abad aku tak masuk ke Pasar (Plaza) Ngasem? Kok berubah sangat komersil begini?"
Sejauh mata memandang, penuh wisatawan yang sedang sarapan. Bahkan, panggung juga penuh orang yang sedang makan. Aku dan temanku betulan tak bisa ikutan nyempil duduk. Luar biasa memang. O, ya. Selain pengunjungnya yang bertambah banyak, lapak penjual makanannya juga bertambah banyak. Entah sejak kapan. Rasanya belum lama aku dari situ, lho. Kok bisa-bisanya "kecolongan info".
Tiap akhir pekan Pasar Ngasem berikut plazanya ramai. Banyak orang sepedaan yang singgah buat rehat di situ. Sekalian cari sarapan. Begitu pula orang-orang yang jogging atau PPJ sepertiku. Yang sengaja datang semata-mata untuk sarapan pastinya juga ada (biasanya ini dari kalangan wisatawan).
Akan tetapi, Ahad kemarin sungguh mengejutkanku. Ramainya jauh di atas normal. Melebihi yang selama ini pernah kulihat. Kejutan sekali. Itulah sebabnya aku sempat terhenyak ketika pertama kali memasuki area plaza. Sampai-sampai bertanya pada diri sendiri, "Sudah berapa abad aku tak masuk ke Pasar (Plaza) Ngasem? Kok berubah sangat komersil begini?"
Sejauh mata memandang, penuh wisatawan yang sedang sarapan. Bahkan, panggung juga penuh orang yang sedang makan. Aku dan temanku betulan tak bisa ikutan nyempil duduk. Luar biasa memang. O, ya. Selain pengunjungnya yang bertambah banyak, lapak penjual makanannya juga bertambah banyak. Entah sejak kapan. Rasanya belum lama aku dari situ, lho. Kok bisa-bisanya "kecolongan info".
Ya sudah. Kami batal rehat di Plaza Ngasem. Mau selonjoran di mana? Memutuskan langsung melanjutkan PPJ. Rehatnya sekalian nanti saja di Titik Nol, yakni spot terakhir yang kami sepakati.
Namun, pastinya kami jajan dulu di Pasar Ngasem. Tidak dimakan di situ, tetapi dibawa pulang. Itu pun antrenya desak-desakan. Tak seperti biasanya.
Mungkin kalian bertanya-tanya. Kalau kulineran ke Pasar (Plaza) Ngasem menunya apa saja? Ada banyak menu, dong. Antara lain apem beras, carabikang, bakpia hangat, jenang gempol, aneka jenang manis, mie lethek, mie pentil, miedes, bubur krecek, nasi jagung, growol, bakmi capjek, pecel bakmi, lontong opor, sega liwet, brongkos koyor, gudeg, mangut lele, lodeh, bobor bayam/kelor, oseng pare, oseng kikil, dan wedang sendhang ayu.
Namun, pastinya kami jajan dulu di Pasar Ngasem. Tidak dimakan di situ, tetapi dibawa pulang. Itu pun antrenya desak-desakan. Tak seperti biasanya.
Mungkin kalian bertanya-tanya. Kalau kulineran ke Pasar (Plaza) Ngasem menunya apa saja? Ada banyak menu, dong. Antara lain apem beras, carabikang, bakpia hangat, jenang gempol, aneka jenang manis, mie lethek, mie pentil, miedes, bubur krecek, nasi jagung, growol, bakmi capjek, pecel bakmi, lontong opor, sega liwet, brongkos koyor, gudeg, mangut lele, lodeh, bobor bayam/kelor, oseng pare, oseng kikil, dan wedang sendhang ayu.
Wow! Sudah banyak sekali, ya? Belum kusebut semua, lho. Hehehe ... Demikianlah adanya. Semoga cerita ini bikin kalian baper dan laper. Kemudian tergerak untuk langsung berkunjung ke Pasar (Plaza) Ngasem Yogyakarta.
Bacanya serasa ikut duduk bareng mereka di Plaza Ngasem hehehe. Detail suasananya Asik banget!
BalasHapusKe Jogja terakhir sktr 2023..sempat nyoba sarapan ke tempat yg lagi hits itu..pengen cara bikang, emang sengantri itu..tp ternyata rasanya ngga sepadan sama ngantrinya...
BalasHapuswah makanan yang disebutkan enak semua...pasti bingung aku pilih apa kalau ke Plaza(Pasar) Ngasem. Senangnya kalau rame begini, jadi pedagang laris dagangannya
BalasHapus