Kamis, 14 Maret 2024

Features to Prioritize When Selecting Women's Yoga Outfits

2 komentar
Features to Prioritize When Selecting Women's Yoga Outfits

Yoga is considered a very feminine form of working out. That's because there are no heavy gym machine and weights to lift. On the other hand, the benefits are just the same because you get to strengthen your core and achieve the fitness standards like nothing else. 

The only issue is that you've to choose the right clothes that don't stop your movement. You've to wear the yoga sets with top-notch fabric and flexibility, making it convenient to work out. So, if it's your first time purchasing the yoga clothes, we are sharing some features that you've to look out for.

Soft Fabric 

First things first, the first connection of clothes with your body will be through the fabric, so make sure it is comfortable and soft. The fabric shouldn't cause any irritation or rashes because that's going to make your yoga sessions difficult (and even painful). 

The high-end brands like Cosmolle are using breathable and soft fabrics, such as spandex, Lycra, recycled nylon, and polyester. All these fabrics are safe to use on your body and won't hurt you. Even more, all of them are eco-friendly, leading to a safer environment.

 
 

Locked Seams

Many women don't focus on this feature whenever they purchase high waisted leggings or top for yoga but it can make a significant difference. For instance, if the seams are open and out, there will be an impact on your comfort level. In addition, they can cause rashes by creating friction with the moisture on your body.

For this reason, it's important to choose clothes with locked seams. The good thing is that Cosmolle has amazing yoga clothes with locked seams. This not only increases the comfort factor but also ensures that your look doesn't seem odd.

  


High Waist

Purchasing leggings might seem like an easy job but you've to be careful. To begin with, you should try opting for leggings with a high waist design. It doesn't matter if you want thong leggings or regular ones, it is much better to get the one with a higher waist. It will hide your tummy rolls and your bulging belly won't show.

Topping it all, your legs look toned and well-shaped. There will be much-needed slender factor as well. The leggings available at Cosmolle will also increase butt uplift and support. This means that your butt shape will look good. Also, there are no issues related to size, so your skin won't show. 

 


Wide Straps 

When you go into different yoga poses, you will have to stretch a lot. This means that you need support on the upper body as well, which is why it's better to get a top or support bra with wide straps. The wide straps will ensure that your breast has the support it needs. In addition, the wider straps eliminate the chances of slippage, so there won't be any coverage issues. 

With Cosmolle’s bras, there will be enough width of the shoulder straps. Also, the bras are available in various colors, so you'll have multiple choices. 

 

Minggu, 10 Maret 2024

Hidup Adalah Permainan

19 komentar
HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Besok sudah siap menjalani rangkaian ibadah Ramadan 'kan? Walaupun sesungguhnya, siap enggak siap ya sudahlah. 'Kan Ramadan jelas-jelas sudah di depan mata. Mau gimana lagi? Tak dapat dihindari lagi.

Andai kata merasa belum siap menyambut Ramadan tahun ini, misalnya karena masih punya utang puasa Ramadan tahun lalu, apa boleh buat? Salah sendiri menunda-nunda untuk bayar utangnya. Iya 'kan? Nasi telah menjadi bubur, mari jadikan menu sahur saja. Hehehe ...

O, ya. Tanggal 11 Maret esok hari, aku sudah mulai menjalani Ramadan. Mengikuti Muhammadiyah meskipun secara kultural, diriku tumbuh besar di lingkungan masyarakat yang memegang tradisi NU. Di pantura sana.

Mengapa? Karena saat ini aku tinggal di wilayah yang memegang tradisi Muhammadiyah. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tepatnya di Kota Yogyakarta. Malah tepat persis di Kauman, yaitu kampung tempat lahir ormas Muhammadiyah.

Yoiii. Aku fleksibel saja. Di mana bumi dipijak, di situlah langit dijunjung. Jika sekarang berdomisili di kampung yang bertradisi NU, yang memulai Ramadan tahun ini pada tanggal 12 Maret, aku pastilah mulai berpuasa pada tanggal 12 Maret juga.

Perbedaan seperti itu tak jadi soal bagiku. Sebagai umat dari kalangan awam, bukankah aku cuma berkewajiban untuk mengikuti para alim ulama? Merekalah yang kelak bakal ditanya-tanya oleh Allah SWT.

Ealaaah. Serius nian tulisanku ini. Oke, oke. Tampaknya akibat keberatan judul, nih. Haha! Baik. Ayo, sekarang kita ngomongin sedikit tentang hidup. Sedikiiit saja agar sah sesuai dengan judulnya.

Begitulah adanya. Hidup itu memang permainan, yaitu permainan tali-temali dengan waktu. Kita hidup berarti punya waktu. Masih punya kesempatan to do the best semasa hidup.

Sekali lagi, semasa hidup. Mengapa? Karena bila ajal tiba, tak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki diri. Bila berhadapan dengan maut, semua menjadi tak ada arti. Iya 'kan?

Oleh karena itu, kita mestinya bisa memenangkan permainan. Jika hidup adalah permainan, marilah menjadi pemain yang baik. Sanggup?


Kamis, 29 Februari 2024

Tahun Kabisat 2024

4 komentar
Dokpri Agustina


HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Apa kabar kalian hari ini? Tepat pada Tahun Kabisat, pada tanggal 29 Februari 2024 ini?

Kalau kabarku sejujurnya tidak begitu baik. Entahlah kapan bakalan membaiknya. Semoga sih, segera oke gas oke lagi semangatku yaaa. Muehehe ...

Makanya semangati aku dengan MTA, dong. "Menyala Terus Abangkuuuh." Haha!

Mari kembali ke Tahun Kabisat. Yup. Tahun 2024 ini merupakan Tahun Kabisat. Maksudnya, jumlah hari di Februari sampai mencapai 29.  Silakan cek, deh. Biasanya Februari maksimal sampai hari ke-28 'kan?

Tahun Kabisat cuma terjadi empat tahun sekali. Jadi, orang-orang yang lahir pada Tahun Kabisat akan merayakan ultah ke-1 pada saat berumur empat tahun. Adapun ultah ke-17 yang konon istimewa, tak bakalan bisa mereka rayakan secara presisi tepat pada hari H.

Walaupun tidak lahir pada tanggal 29 Februari, aku selalu berusaha mengingat Tahun Kabisat. Tujuannya satu, yaitu agar tidak lupa mengucapkan selamat ulang tahun kepada adikku.

Kasihanlah ya, kalau sampai kelupaan. Mesti menunggu empat tahun berikutnya. BTW tahukah kalian, umur berapa adikku kalau dia merayakan ulang tahun yang ke-5? Silakan jawab di kolom komentar.

Sebagai penutup, aku hendak memberitahukan pula bahwa Suneo dan N. H. Dini juga lahir pada Tahun Kabisat. Hmm. Kalian tahu mereka atau tidak? Semoga tahu. Kalau belum, semoga mau mencari tahu.


Senin, 19 Februari 2024

Story of My Pemilu 2024

38 komentar
Dokpri Agustina


APA kabar Sobat PIKIRAN POSITIF? Semoga kalian dalam kondisi hepi dan senantiasa diberkahi oleh-Nya SWT. Alhamdulillah ya, kita telah melewati Pemilu 2024.


Ayo, mengaku. Pada 14 Februari 2024 lalu, kalian ke TPS atau tidak? Yup. Ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Enggak lupa kalau pada tanggal itu ada pilpres sekaligus pileg 'kan? Enggak golput 'kan?

BTW aku bersyukur karena pada Pemilu 2024 ini batal golput. Walaupun sejujurnya, ketidakgolputanku tidak begitu organik. Maksudnya, aku tuh sesungguhnya berangkat ke TPS dengan terpaksa. Bukan demi tujuan mulia semacam menunaikan hak dan kewajiban sebagai WNI. Bukan atas nama kesadaran bahwa satu suaraku akan sangat bermanfaat, melainkan gara-gara ditelepon Pakdhe.

"Jadwal kita sampai setengah sepuluh.  Nomor urut kita kecil, lho! Cepat berangkat. Undanganmu kubawa sekalian. Kamu langsung nyusul ke TPS saja. Cepat! TPS-nya di sebelah angkringan Pak Bambang."

"Lebih dari setengah sepuluh masih boleh kok, Pakdhe. Batas terakhirnya pukul satu nanti. Penjadwalan itu agar enggak numpuk saja antreannya," kataku.

"Enggak, enggak. Cepat, cepat. Segera ke sini saja kamu. Jangan bikin repot petugas!"

Singkat cerita, setelah gedubrakan mempersiapkan diri sehabis ditelepon Pakdhe, aku dan Adiba tiba di TPS dengan ngos-ngosan. Gimana enggak gedubrakan? Ditelepon sekitar setengah sembilan dan kami masih rebahan. Masih malas-malasan buat mandi. Haha!

Syukurlah saat turun dari angkutan daring, tanda waktu menunjukkan pukul setengah sepuluh kurang tiga menit. Paaas banget. Syukurlah pula TPS-nya di tepi jalan. Begitu keluar mobil bisa langsung masuk barisan antrean. Nah, sembari antre itulah mata kami bergerilya mencari Pakdhe sekeluarga.

Yoiii. Aku batal golput sebab sungkan. Alamat KK dan KTP-ku 'kan numpang di tempat Pakdhe. Jadi, namaku tercantum di DPT situ. Bukan di tempatku berdomisili.

Sudah pasti ada jarak lumayan yang mesti ditempuh untuk sampai ke TPS. Butuh tenaga dan uang. Plus semangat (atau rasa sungkan yang besar hihi ...).

Dari tempatku berdomisili ke TPS memang cuma sekitar 2 km. Akan tetapi, itu jarak nanggung. Ditempuh dengan berjalan kaki bikin lelah dan berpotensi kepanasan/kehujanan. Ditempuh dengan kendaraan pribadi, enggak punya. Solusi terjitu ya naik angkutan daring.

Namun, masa tunggu orderan angkutan daring saat pemilu selalu lama. Jauh lebih lama daripada hari-hari biasa. Jauh lebih lama menunggu driver tiba daripada durasi naik angkutannya.

Maklumlah. Para driver, baik untuk sepeda motor maupun mobil, juga berpartisipasi dalam pemilu serentak 2024. Jadi, ada yang ke TPS dulu sebelum narik. Ada pula yang malah enggak narik sebab pulang kampung untuk mencoblos di sana.

Ah, kereeen mereka. Pulkam demi mensukseskan Pemilu 2024! Mereka luar biasa. Eee? Aku dan Adiba yang batal golput juga keren, dong. Kalau kalian gimana? Keren jugakah dengan tidak golput?



 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template