HALO, Sobat Pikiran Positif? Mungkin belakangan ini kalian mendengar atau membaca kabar-kabar tak sedap tentang Yogyakarta. Yeah? Tak lain dan tak bukan, itulah kabar-kabar tentang kekerasan jalanan dan penikaman terhadap santri. Yang muaranya adalah miras alias minuman keras.
Kasus penikaman terhadap santri itu jelas dipicu oleh minuman keras. Alhasil, kasus tersebut menjadi momentum bagi warga Yogyakarta untuk bergerak. Melakukan demonstrasi damai menolak peredaran miras. Yang beberapa hari kemudian disusul dengan demonstrasi serupa dari para santri.
Perlu diketahui, sebetulnya sudah sekian waktu masyarakat Yogyakarta jengah dengan urusan miras. Bukan cuma belakangan ini. Namun, sudah sejak zaman baheula.
Selama aku berdomisili di Kota Yogyakarta rasanya tak habis-habis berita tentang minuman keras ini. Bahkan, beberapa kali aku melayat tetangga yang meninggal akibat menenggak miras jenis oplosan. Mengherankan sekali memang. Yang meninggal lebih belakangan kok ya tidak belajar dari pengalaman. Sudah ada koleganya yang tewas sebab oplosan, mengapa dia tetap juga menenggak oplosan? Nauzubillahi mindzalik.
Begitulah faktanya. Mereka tidak mau belajar dari pengalaman buruk itu. Apa boleh buat? Yogyakarta memang darurat miras. Sungguh tak salah kalau ada "slogan" Yogyakarta darurat minuman keras. Walaupun entah sampai kapan kedaruratannya itu.
Bahaya ini miras
BalasHapusBangeeet
Hapusheran juga sih kenapa orang-orang nggak berkaca pada kejadian sebelumnya, banyak ruginya minum minuman keras, eh ini malah oplosan, kan ya bikin bahaya diri sendiri dan orang sekitar.
BalasHapusSudah hilang akal.
HapusMiris dan sedih mengetahui kenyataan kelam tentang Yogyakarta darurat miras, apalagi korbannya adalah seorang santri yang notabene sedang memperdalam ilmu agama.
BalasHapusMudah-mudahan ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mananggulangi hal ini agar tidak meluas lagi dan mudah-mudahan masyarakat semakin tersadarkan akan bahaya dari minuman keras
Semoga, Bang.
HapusTernyata dimanapun sama aja yaa..
BalasHapusEntah kota setenang Jogja atau kota sesyahdu Bandung oknum yang meresahkan masyarakat dengan kebiasaan buruk minuman keras ada aja..
Betul. Selalu ada wabah.
HapusFaktor inilah yang merusak citra kota Yogyakarta yang romantis dan syahdu menjadi tercemar karena ketidak mampuan para pemuda dalam menahan hawa nafsunya untuk menenggak Khamr sebagai pusat dari segala kejahatan.
BalasHapusIya, betul. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga.
HapusTopik Yogyakarta darurat miras yang kamu angkat sangat penting, Mbak Agustina. Semoga dengan kesadaran dan edukasi, masalah ini bisa segera diatasi. Terima kasih sudah membuka mata tentang isu yang sering terabaikan 😊
BalasHapusTerima kasih juga atas apresiasinya, Bang.
HapusDuh serem banget ini, ya. Tidak hanya membahayakan diri sendiri. Mereka yang sedang dalam pengaruh miras juga bisa membahayakan orang lain. Semoga aja bisa segera diatasi
BalasHapusAamiiin YRA.
HapusJustru di daerah2 tu yang dulu dikenal santun, anak baik2, malah sok mabuk yaaa. Mana dioplos. Memang sangat berbahaya sih kalau dibiarkan. Masalahnya yang minum miras ini kadang merugikan org lain juga. Entah tiba2 berkendara nabrak org atau melakukan kejahatan lain. Moga pemda dan kepolisian setempat bisa sweeping miras2 ini. tapi ya gtu udah jd rahasia umum kadang ada aja kongkalikong pengusaha miras ma pejibitnya.
BalasHapusItu dia. Aturan jelas, tapi manusianya yang enggak jelas.
HapusSayang sekali Yogyakarta, kota paling favorit untuk liburan ternyata sedang tidak baik-baik aja, yaa... Kasus miras ini semoga segera bisa diatasi.
BalasHapusMudah-mudahan ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengatasi kasus miras agar tidak meluas lagi dan mudah-mudahan masyarakat semakin tersadarkan akan bahaya dari minuman keras
Aamin YRA.
HapusDi beberapa daerah juga sama sebenarnya mbak. Darurat miras, menyedihkan kadang anak muda suatu desa suka miras,
BalasHapusSebuah tren yang buruk.
HapusYogya darurat miras,
BalasHapusYogya darurat sampah,
Yogya darurat preman,
Yogya darurat kemiskinan.
Saya sendiri yang warga Jogja merasa bahwa pemerintah setempat lebih peduli aspek wisata dan persiapan acara acara besar. Miris. Yogyakarta berhati nyaman bagi saya hanya sekedar slogan saja
Idem.
HapusTernyata Yogya lagi darurat miras ya. Emang kalo habis nenggak miras biasanya otak ngga ada jadinya ya berbuat kriminal
BalasHapusIya, Mas. Daruratnya enggak berhenti-berhenti.
Hapus