HALO, Sobat PIKIRAN POSITIF? Aku mau bercerita tentang sebuah museum baru. Lokasinya di Kawasan Desa Wisata Kasongan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tak lain dan tak bukan, museum yang kumaksudkan adalah MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo.
Dokpri Agustina
Cara penulisannya memang "MuseumKu", ya. Bagian "Ku" memang diawali huruf kapital meskipun terletak di tengah kata. Tentu saja hal demikian diizinkan sebab yang dipergunakan konteks estetika. Bukan konteks EYD.
Mengapa pakai embel-embel "Ku"? Bukankah pada umumnya cukup ditulis "museum"? Karena museum ini memang spesial. Milik pribadi. Bukan museum pada umumnya yang notabene milik instansi atau komunitas tertentu.
Lalu, milik pribadi siapa? Sudah pasti milik seseorang yang bernama Timbul Raharjo. Sebagaimana yang tertera di bagian depan museum.
Baca juga sebagai pelengkap, tulisanku di Kompasiana ini.
Mungkin kalian merasa tak asing dengan nama tersebut. Terlebih kalau berkuliah di ISI Yogyakarta. Yup! Bapak Timbul Raharjo adalah seorang seniman, pengusaha, dan akademisi.
Puncak karier beliau sebagai akademisi adalah menjadi Rektor ISI Yogyakarta periode 2023-2027. Namun, Tuhan berkehendak lain. Ternyata baru 5 bulan menjalani amanah sebagai rektor, beliau dipanggil pulang oleh-Nya.
Seniman yang sekaligus profesor itu rupanya ditakdirkan segera menghadap-Nya. Mewariskan banyak kebaikan, inspirasi, dan rencana-rencana. Salah satu rencana yang belum dilaksanakannya adalah meresmikan pembukaan museum pribadinya.
MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo direncanakan dibuka secara resmi pada tanggal 8 November 2023. Tepat pada HUT ke-54 beliau. Akan tetapi, pada tanggal 5 September 2023 Allah Swt memanggil beliau pulang ke haribaan-Nya.
Apa saja isi MuseumKu Gerabah? Tentu sesuai dengan namanya, isinya mayoritas karya gerabah yang dibuat oleh Profesor Timbul Raharjo.
Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Foto-foto di atas memperlihatkan karya gerabah, yaitu karya yang berbahan dasar tanah liat. Namun, MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo juga menyimpan karya berbahan dasar lain. Misalnya yang tampak pada foto-foto berikut.
Dokpri Agustina
Koleksi museum tidak hanya diletakkan di dalam ruangan. Yang berukuran besar diletakkan di luar ruangan. Dijadikan penghias di seantero kawasan museum. Ada yang di halaman luar. Ada yang tersebar di sela-sela meja kursi kafe.
Dokpri Agustina
MuseumKu Gerabah tidak semata-mata museum. Selain menikmati keindahan koleksi gerabah dan koleksi lainnya, di situ kita bisa menikmati kudapan dan minuman. Konsepnya menyatukan museum dan kafe. Plus menyediakan sarana edukasi tentang karya gerabah sekalian workshop-nya.
Dokpri Agustina
Koleksi museum tidak hanya diletakkan di dalam ruangan. Yang berukuran besar diletakkan di luar ruangan. Dijadikan penghias di seantero kawasan museum. Ada yang di halaman luar. Ada yang tersebar di sela-sela meja kursi kafe.
Dokpri Agustina
MuseumKu Gerabah tidak semata-mata museum. Selain menikmati keindahan koleksi gerabah dan koleksi lainnya, di situ kita bisa menikmati kudapan dan minuman. Konsepnya menyatukan museum dan kafe. Plus menyediakan sarana edukasi tentang karya gerabah sekalian workshop-nya.
Dokpri Agustina
Dokpri Agustina
Tidak perlu ragu untuk berlama-lama nongki estetik di MuseumKu Gerabah. Jam bukanya sejak pukul 08.00 WIB-20.00 WIB. Terlebih fasilitas kamar mandi dan musala juga tersedia. Makin tak ada alasan buat ragu. Begitu azan Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya berkumandang, kamu bisa langsung menunaikan salat fardu.
Perlu diketahui, MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo didedikasikan Profesor Timbul Raharjo untuk Kasongan yang merupakan kampung halamannya. Plus sebagai tanda cinta dan terima kasih.
Keren, keren. Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan budi. Insyaallah Profesor Timbul Raharjo mewariskan banyak karya yang menginspirasi dan mengedukasi.
Jadi, kapan kamu berkunjung ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo? Agendakanlah waktu untuk ke situ, ya.
Tidak perlu ragu untuk berlama-lama nongki estetik di MuseumKu Gerabah. Jam bukanya sejak pukul 08.00 WIB-20.00 WIB. Terlebih fasilitas kamar mandi dan musala juga tersedia. Makin tak ada alasan buat ragu. Begitu azan Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya berkumandang, kamu bisa langsung menunaikan salat fardu.
Perlu diketahui, MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo didedikasikan Profesor Timbul Raharjo untuk Kasongan yang merupakan kampung halamannya. Plus sebagai tanda cinta dan terima kasih.
Keren, keren. Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan budi. Insyaallah Profesor Timbul Raharjo mewariskan banyak karya yang menginspirasi dan mengedukasi.
Jadi, kapan kamu berkunjung ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo? Agendakanlah waktu untuk ke situ, ya.
Dokpri Agustina
Sebagai pemanasan sebelum betulan datang ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo, kamu bisa mengintip videonya terlebih dulu. Silakan klik saja tautan di bawah ini.
Sebagai pemanasan sebelum betulan datang ke MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo, kamu bisa mengintip videonya terlebih dulu. Silakan klik saja tautan di bawah ini.
Wah, menarik sekali! Sebagai penggemar kerajinan tangan, aku jadi penasaran ingin segera mengunjungi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo. Konsep museum yang menyatu dengan desa wisata pasti memberikan pengalaman yang unik dan mendalam. Aku yakin banyak cerita menarik yang bisa kita dapatkan di sana.
BalasHapusAyo, Bang. Ke Jogja lagi.
HapusMenarik banget, ternyata gerabah bisa dibentuk dengan berbagai model, ya. Selama ini dalam benakku, gerabah itu hanya berbentu seperti pot yang berlubang di bagian atasnya, ternyata ada banyak bentuk eksplorasi dari kerajinan gerabah itu, ya. Kereeennnn
BalasHapusIya, dong. Kreativitasnya ini, Bos
HapusDuka mendalam dan doa semoga diampuni dosa dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya untuk almarhum Profesor Timbul Raharjo
BalasHapusMasya Allah takjub dengan warisan karya yang menginspirasi dan mengedukasi dari Beliau.
Terima kasih, Mbak.
HapusMenarik sekali isi yang ada di museum dan yang pasti kalau mengajak keluarga akan menjadi wisata edukasi.
BalasHapusBetul betul betul.
HapusLuar biasa karya-karyanya, ya. Kelihatan museumnya juga bersih. Nyaman sepertinya berlama-lama di sana. Karena saya suka betah mengamati karya seni.
BalasHapusYup, museum kecil yang bikin betah nongkrong.
HapusMuseum yang cukup rekomended nih untuk dikunjungi bersama keluarga, sembari mengenalkan seni gerabah dan sosok inspiratif Prof Timbul Raharjo.
BalasHapusMampir ya klo ke Jogja.
HapusKarya monumental yang sedap dipandang mata. Saya juga ingin membuat karya yang dapat dikenang seperti itu, salah satunya adalah dengan menulis buku solo, tapi belum kesampaian. Hehe.
BalasHapusSemangaaat, Bang.
HapusOhh ini museum pribadi milik Prof Timbul Raharjo yah. Beliau memang mewariskan banyak bnaget kebaikan, inspirasi, dan karya. Koleksi MuseumKu pun beragam, rasanya sayang banget kalau ngga dateng sendiri untuk mengabadikan kenangan di sana.
BalasHapusYuk, ditunggu kedatangannya Kak.
HapusKonsep yang menggabungkan seni, edukasi, dan tempat nongkrong dalam satu lokasi sangat menarik. Karya-karya gerabah yang ditampilkan juga memberikan sentuhan estetik dan budaya yang kaya. Semoga saya bisa segera mengunjungi dan merasakan sendiri atmosfernya
BalasHapusAamin YRA. Semoga segera bisa ke Yogyakarta.
HapusPas baru baca judulnya saja sudah bikin penasaran seperti apa penampakan MuseumKu gerabah Timbul Raharjo ini. Pas liat sebagian koleksinya di gambar-gambar artikel ini sungguh luar biasa sisi estetik gerabah-gerabah di sana. Padahal yang diphoto baru sebagian, ya.
BalasHapusSepertinya suatu saat harus menyempatkan ke sini kalau sedang ke Yogyakarta biar bisa belajar dan menikmati keindahan semua seni gerabah di Museum ini
Hehehe iya, cuma sebagian yang ditampilkan di sini
HapusSelalu suka dengan postingan² tentang Jogja di sini, saya jadi punya banyak gambaran apa yang harus saya lakukan ketika berkunjung ke Jogja. Dan MuseumKu Gerabah inj benar-benar menarik perhatian saya, apalagi melihat dokumentasi gambarnya yang menunjukkan karya-karya autentik dan khas, bikin makin mupeng buat main ke sana..
BalasHapusWah, terima kasih atas apresiasinya.
HapusMenarik juga ya ada museum yg menyimpan atau mengoleksi karya seni gerabah seperti ini. Bisa masuk list nih kalo suatu saat berkunjung ke Yogyakarta
BalasHapusYoiii amat menarik.
Hapussaya suka dengan museum-musium unik begini, berarti museum gerabah ini baru setahun ya, wah kalau ke sana bisa berkunjung ke museum gerabah ini, unik-unik hasil gerabahnya
BalasHapusIya, baru setahun.
HapusMenarik... menarik. Memang harus ada museum yang khususon gini, selain untuk menyimpan "prestasi" juga untuk edukasi masyarakat. Karena seeing is believing, dan dengan sendirinya transfer ilmu berlangsung lebih mudah. Saya salah satu yang sangat suka mengunjungi museum.
BalasHapusBenar Mbak.
HapusWow, terkadang yang nggak terpikir di pikiran orang itu ternyata ada. Museum Gerabah, ide yang sangat menarik dari Prof Timbul Raharjo.
BalasHapusItulah ide dan kreativitas.
HapusWahhh aku baru tau ada museum ini di Yogyakarta yaa, menarik banget banyak karya-karya yang unik dari hasil karya-karya kerajinan tanah liat.
BalasHapusYup
HapusBentuk bangunan tampak luarnya saja sudah unik nih, MuseumKu ini. Ternyata kalau main ke sini, tujuannya bukan hanya untuk mengintipkoleksi gerabah hasil karya Prof. Timbul Raharjo, tapi juga difungsikan sebagai cafe ya. Asik sekali. Orang jadi bisa datang berkali-kali dengan tujuan mencicip berbagai hidangan di sana jadinya.
BalasHapusBetul bangeeet.
HapusMuseumnya menarik banget, apalagi bisa melihat hasil karya gerabah yang sekarang agak susah ditemukan utamanya di kota-kota besar. Paling seneng lihat patung Buddha, feelsnya tenang banget.. ❤️❤️
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya
HapusWah bagus banget ya kak museumku gerabah ini, wajib banget dikunjungi kalau ke Jogja. Apalagi di keluargaku memang suka dengan kerajinan gerabah gini
BalasHapusOh begitu ya? B
Hapusdari luar unik ya bangunannya mbak, aku lama banget nggak pernah masuk ke museum
BalasHapusdi MuseumKu Gerabah Timbul ini, pengunjung nggak hanya melihat karya seni, tapi juga bisa kulineran, menarik
semoga bisa kesana juga menikmati hasil karya Bapak Timbul
Waaaah uniiik mba. Dan kerajinan gerabah nya juga ga biasa yaa, lebih rumit kalo kubilang. 👍👍. Apalagi ada kerajinan dari material yg lain.
BalasHapusBener2 hasil dari Seniman berbakat. 👍. Sayang sekali pak Timbul tidak ikut merasakan saat museumnya diresmikan.
InsyaAllah kalo sedang main kesana, aku mampir juga nanti