Jumat, 16 Juli 2021

Pandemi Covid-19 dan Pikiran Positif

APA kabar, Sobat PIKIRAN POSITIF? Pandemi Covid-19 ternyata tak kunjung mereda, ya? Malah sedang kembali menggila eksistensinya. Semoga kita sama-sama bertahan sehat walaupun telah dikepung pandemi Covid-19 lebih dari setahun.

Harapannya tentu sehat lahir dan batin. Jiwa dan raga. Jasmani dan rohani. Sehat lahir tanpa sehat batin, apalah artinya? Sehat batin tanpa sehat lahir, repot juga sebab bakalan tergantung pada orang lain.

Begitulah adanya. Sehat batin dan sehat lahir wajib ada dalam diri ini. Keduanya mesti saling melengkapi agar kita bisa disebut sebagai manusia yang seutuhnya.

Sehat lahir dapat diupayakan dengan cara menjalani pola hidup yang sehat. Antara lain dengan mengonsumsi asupan makanan yang bernutrisi (kalau perlu ditambahi dengan suplemen vitamin), cukup bergerak (berolahraga), dan rehat yang memadai.

Sementara sehat batin dapat diupayakan dengan cara selalu mendekatkan diri kepada-Nya SWT. Senantiasa bersyukur dan berpikir positif atas segala hal yang terjadi. Selalu cepat-cepat menghempaskan pikiran negatif yang menggerogoti pikiran positif.

Sudah pasti tiap orang punya cara tersendiri untuk mencapai sehat lahir dan batinnya. Sesuai dengan kebutuhan, kesempatan, dan kemampuan masing-masing. It's normal. Tak jadi soal. Yang terpenting tujuan sehat lahir dan batinnya tercapai.

Caraku menjaga kesehatan lahir pastilah sama dengan caramu. Makan teratur dan semaksimal mungkin makanan kuatur yang bernutrisi. Pokoknya aku berkreasi supaya makan tetap hemat, namun nutrisinya tak terhenti.

Kalau soal gerak (olahraga), aku dan the gengs paling suka melakukan PPJ, yaitu Pura Pura Joging.

What's kind of it? Hahaha .... Sebenarnya sih, jalan kaki biasa yang dipadukan dengan refreshing plus semacam hunting foto. Kami biasa melakukannya pagi-pagi pada hari Senin. Mengapa? Sebab pada hari libur atau akhir pekan suasana lebih ramai.

 

PPJ di Yogyakarta bagian Rotowijayan

Motret Jokteng dulu

PPJ di Yogyakarta bagian Kadipaten


Rehat dulu PPJ-nya

 

Kami melakukan PPJ tentu untuk bakar lemak bin melemaskan kaki. Akan tetapi, rutenya dipilih yang blusukan Jogja. Tujuannya agar bisa hunting foto dan mengenali Jogja hingga ke bagian dalam-dalamnya, dong.

Alhasil sehat lahirnya dapet, sehat batinnya juga dapet. Kami berkeringat karena telah berolahraga, sekaligus menjadi bahagia sebab telah refreshing dengan melihat-lihat yang unik-unik. Bagi kami, PPJ sungguh mengasyikkan dan menyehatkan.

Yup. Beginilah cara kami menghadapi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda ini. Beginilah cara kami agar selalu kuat menggenggam pikiran positif. Tentu dalam upaya menjadi manusia yang seutuhnya, yang sehat lahir dan batin.

Nah! Bagaimana caramu meraih kesehatan lahir dan batin?

MORAL CERITA:
Dunia yang sedang tidak baik-baik saja tetap wajib kita jalani/hadapi dengan cara yang sebaik-baiknya.

40 komentar:

  1. Bener banget Tante, dimasa sekarang ini memang fisik & mental harus dijaga dengan baik. Kalau saya sih refresingnya di sawah tak ada yang lain toh dirumah terus juga tak enak makhlum Tante ??? Kami sekarang kan butuh teman berbagi karena baru saja kehilangan ayah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Innalillahi wainnailaihi rojiuun. Semangat sehat dan semangat ikhlas ya, Tari.

      Hapus
  2. Iya betul yaa bu Covid 19 semakin hari semakin mengerikan, Terlebih kalau kita terus berpikir sampai berlebihan yang ada bisa PPKM ( Pelan-Pelan Kita Mati )

    Jadi memang enakan PPJ yaa Bu, Pura2 Jogging yang Penting bisa motret keadaan lingkungan sekitar. Tanpa harus stres mikirin yang namanya Coronces.😊😁🤣😆😉😉


    Yang terpenting tetap lindungi diri kita dengan menggunakan masker, Dan hal yang menjurus tentang kesehatan.😊😊

    BalasHapus
  3. Woahahahaa, aku baru tau ada yg namanya pura pura jogging.. Eh, tapi nampaknya aku kalo jogging juga seringnya gitu. Pura pura. Banyak jalannya daripada larinya ahahah

    BalasHapus
  4. Semoga saja kita bisa melewati pandemi korona yang makin edan ini ya. Ada ppkm Corona turun tapi penghasilan juga ikutan turun karena yang beli sedikit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin, Mas. Klo gak kuatin iman dan imun hancurlah kita. Yangvterpenting sabar, ikhlas, jangan sampai menggerutu plus ngomel aja. Rugiii dunia akhirat.

      Hapus
    2. Tumben sudah lama belum update lagi mbak Agus.

      Btw, kok namanya sama ya.😄😄😄

      Hapus
    3. hahaha cek di blog satunya dan di https://www.kompasiana.com/agustinapurwantini Mas ... masih rajin nulis kok akuuu

      Hapus
    4. Oh, aku ngga punya akun kompas mbak, hanya di blogger saja

      Hapus
    5. oh, klo gitu silakan main ke blog aku satunya mas, Rak Buku Tinbe. Silakan cek di profil.

      Hapus
  5. Tetap berpikir positif saat pandemi kayak gini wajib hukumnya, biar otak dan badan tetap waras

    BalasHapus
  6. memang pikiran positif adalah kunci dari segala hal ya. Termasuk menghadapi pandemi ini. Jika kita emosi dan terbawa perasaan bakalan tambah lemah tubuh karena pikkiran terganggu

    BalasHapus
  7. Sepakat..pandemi gini pikiran kudu positif dan hepi. Biar imun terjaga.. Smg kita bisa jaga manajemen stress y kak..

    BalasHapus
  8. Aku sempat baca berulang-ulang moral story di akhir tulisan ini. Iya, bener banget Mbak. Akhir-akhir ini aku ngakuin, jadi suka parno. Walhasil sempat kena deh. Kapan hari sempat ngalamin yang untungnya sama anak-anak, kasus kami ringan. Gara-garanya ya akibat pikiran terlalu parno itu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah sudah kembali sehat, Mbak. Semoga senantiasa seht ke depannya.

      Hapus
  9. banyak banget korban jiwa akibat covid, dan udah mulai mendekat di circle terdekat kita
    tetangga, sodara, kerabat, satu satu pd berpulang.

    semoga kita ikhlas, sabar, tabah, menghadap pagebluk yg entah kapan bubarnya ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Mari sama-sama berusaha untuk senantiasa ikhlas, sabar, dan bahagia.

      Hapus
  10. Penutupnya cakep Mba, dunia yang engga baik-baik aja harus Kita sikapi dengan sebaik-baiknya. Memang menimbulkan pikiran positif itu penting apalagi saat pandemi kaya sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Mari selalu berpikiran positif, namun tidak dengan cara naif.

      Hapus
  11. Tetap berpikiran positif walau kondisi masih seperti ini. Tujuannya biar imun kita bagus sehingga bisa terhindar dari virus Covid 19

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali. Klo overthinking terus-menerus malah bahaya.

      Hapus
  12. Yes, hasil tes harus negatif, tapi pikiran, harus positif!!

    BalasHapus
  13. Sama banget hahaha aku juga suka ppj. Biar gerak aja ga bosen dirumah rebahan.

    BalasHapus
  14. salah satu yang wajib jika kena covid adalah berpikir positif dan jangan stres
    karena kalau stres, alamat bakal lama pemulihan dari covid ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mas. Bagaimanapun terbukti bahwa pikiran besar pengaruhnya pada kesehatan fisik.

      Hapus
  15. ya allah aku mau photoshoot di Jokteng wetan ala ala MIss Universe belum keturutan sampai sekarang mbak hahaha
    iya si sekarang itu cepet banget buat stres karena berbagai pembatasan dan pemberitaan
    makanya mengalihkan dengan hal menyenangkan adalah kunci
    biar imun tetap naik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, wah, wah. Semoga kelak dibuka lagi joktengnya sehingga bisa bergaya ala Miss Universe. Hahaha...

      Hapus
  16. Balasan
    1. Oh, Mas Ikrom Zain ya yg pingin jajan? hehehehe ..

      Hapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  18. Baru tahu ada istilah PPJ. Padahal selama ini itu yang saya lakukan setiap minggu pagi haha.

    PPJ terus berlanjut untuk bangun oikiran positif. Nah.. 😂

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template