Minggu, 18 Desember 2016

Me Time Us Time with XXl

BEBERAPA waktu lalu, tetiba seorang teman mengirimiku pesan via inboks FB. Pesan yang menggairahkan. Berisi tentang ajakan nobar alias nonton bareng. Meskipun ia hanya bilang nobar, aku langsung paham bahwa maksudnya nobar film. Bukan nobar sepakbola. Padahal sesungguhnya, ajakan nobar sepakbola pun akan sangat kusambut dengan antusias. Uhuy! #Nobarmania

Singkat cerita, setelah melewati sedikit kesalahpahaman soal waktu, tibalah saatnya aku dijemput. Oke. Siapa takut? Dijemput, lalu dibonceng ke TKP, sesimpel itu. Asal punya modal helm standar sih sudah memadai. Haha! Demikianlah adanya. Pada akhirnya aku sudah duduk manis di boncengan Kakak Vivi. Catat, ya. Kupanggil engkau "kakaaaaak".

Sudah pasti sembari mengobrol ngalor ngetan (= ke utara ke timur). Bukan ngalor ngidul (= ke selatan ke utara). 'Kan kami sedang naik motor menuju ke wilayah Jogja timur? Sementara kami ini berangkat dari Jogja bagian barat. Adapun dalam prosesnya, perjalanan kami kadangkala mesti belok ke utara sebentar, lalu balik menuju timur lagi. Nah, lho. Cocok toh kalau kusebut mengobrol ngalor ngetan? Haha!

Setelah sekian lama di boncengan Kakak Vivi, barulah kuteringat sesuatu. Seketika kubertanya kepada si kakak, "Eh? Sebenarnya kita mau ke mana ini? Nobar di mana?" 

Si kakak cekikikan. Katanya, "Lho? Kok baru nanya sekarang? Penurut sekali, ih. Main bonceng saja tanpa nanya-nanya tujuan." 

Hehehe.... Ternyata diriku memang seperti itu. Bukan naif, melainkan tak suka banyak cingcong. Maka sesungguhnya, rugi kalau kalian tak mau berkawan dekat denganku. Apalagi kalau sampai tega mencampakkanku dari kehidupan kalian. Halah! 

Dan ternyata, saudaraku sebangsa dan setanah air, aku bertanya tepat di belakang gedung yang sedang kami tuju. Yeah, ternyata kami akan nobar di XXI.

Finally.... Setelah memarkir sepeda motor dan masuk gedung, kami masih menunggu peserta nobar lainnya. Di situlah aku teringat sesuatu lagi. 

"Eh, stt. Yang mau kita tonton film apa, sih?" Dengan polosnya kubertanya kepada Kakak Vivi. Hihihi.... Dasar, dasaaaar. 

Tapi tak usah kuceritakan di sini jawaban si kakak. Tunggu saja jawabannya pada postinganku esok hari, ya. Akan kubahas tersendiri sebagai sebuah review. Ceileee. 

Singkat cerita lagi, kompletlah seluruh peserta. Ada satu yang membatalkan, tapi segera bisa dipanggil gantinya. Wow! Hebat 'kan koordinasinya? Terima kasih banyak ya, kakak Wiwin. Duileee. Me time us time with XXI ini tidak bakalan terselenggara lho tanpa dukungan lahir batinmu, Kak Win. Love you full!

Alhamdulillah akhirnya kami dapat nobar dengan nyaman dan terharu. Lho? Kok terharu? Iya, soalnya pascanobar ternyata ada sesi curhat-curhatan. Heu, heu, heu. Hiks, hiks. Saking banyaknya masalah dalam hidupku, sampai-sampai pada saat itu aku malah merasa paling tidak punya masalah. 

Kalau begitu, aku terharu karena apa? Ya ampyuuuun. Telolet banget, deh. Hiks! 

MORAL CERITA:
Hidup itu memang penuh improvisasi. Nobar kami itu merupakan salah satu bentuknya.

Menyempatkan narsis setelah film usai (Foto by Kakak Wiwin)
  


 

2 komentar:

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template