Acara tersebut digelar dalam rangka menyambut Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada keesokan harinya, yaitu tanggal 16 November. Bertempat di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun jumlah pesertanya sekitar seribuan orang. Banyak banget 'kan? Itulah sebabnya acara dibikin lesehan supaya ruangannya muat banyak orang.
Aku sempat salah duga. Semula kuduga acaranya berupa talkshow serius. Eh, ternyata malah seperti nonton pertunjukan Kiai Kanjeng dan konser Letto belaka. Hahaha ... Aku kok ya lupa kalau keduanya merupakan bintang tamu spesial. Tentu Mas Sabrang (vokalis Letto) selain melantunkan lagu-lagu indahnya yang bikin hadirin bernostalgia, juga sedikit menyampaikan orasi budaya. Terkhusus tentang harmoni dalam bertoleransi.
Begitulah adanya. Rangkaian acara berjalan lancar dari siang hingga pukul setengah lima petang. Hmm. Sebetulnya tidak perlu sampai sesore itu deh, andai kata mulainya tidak telat. Gila, gila. Molor sekali pembukaan acaranya. Jelang azan Asar baru dimulai, sedangkan undangan bagi kami tertera pukul setengah satu siang.
O, ya. Tema acaranya "The Wonder of Harmony, Merawat Toleransi dalam Keberagaman Tradisi dan Budaya". Jangan tanyakan siapa narasumber lainnya, ya. Aku lupa. Sudah telanjur fokus banget pada Mas Sabrang dan Letto-nya. Hehehe ...

Acara Ngaji Budaya ini menarik banget. Perpaduan antara agama dan budaya lokal itu selalu bikin suasana hangat dan khas Jogja. Dari tulisan ini terasa bagaimana masyarakat menjaga nilai-nilai luhur lewat kegiatan sederhana tapi penuh makna. Kaya akan edukasi dan kearifan lokal
BalasHapusToleransi Internasional? Mantap banget acaranya ada vokalis Letto juga. Kegiatan Ngaji Budaya seperti ini patut dilestarikan oleh generasi muda.meskipun ba'da ashar baru dimulai, namun ga mengurangi khidmat acaranya, mantap.
BalasHapus