AKU tak ingat pasti, kapan tepatnya Kantor Gubernur DIY berubah akses masuk resmi. Akses yang semula dari barat (Jalan Malioboro), sekarang menjadi akses dari selatan (Jalan Suryatmajan). Kalau menurut perkiraanku, berdasarkan ingatanku yang acap kali maju mundur galau, belum ada dua tahun berubahnya.
Ah! Tak pentinglah itu kapannya. Yang jauh lebih penting, perubahan akses masuk resmi tersebut sukses menyenangkan banyak orang. Terkhusus warga DIY sepertiku. Hmm. Maksudnya sepertiku adalah ... warga yang gemar berfoto ria di mana pun asalkan ada lokasi yang menarik. Haha!
Iya, lho. Akses masuk resmi ke kompleks Kantor Gubernur DIY kini makin keren. Lebih representatif daripada sebelumnya. Selain itu (yang lebih penting bagi kaum swafoto mania), lebih instagramable. Maka tak mengherankan, kawasan situ menjadi idola baru kaum wisatawan.
Halaman rumputnya sedang dibenahi agar kelak makin cantik |
Trotoarnya sama keren dengan trotoar di Jalan Maliobpro |
Yang paling keren, kawasan situ lumayan syahdu untuk dijadikan sebagai lokasi berburu senja. Eh! Berburu matahari terbit juga, sih. Namun sayang sekali, aku belum berkesempatan mereguk nuansa senja secara langsung di situ. Baru bisa menikmatinya dari hasil jepretan kawan-kawan.
Yeah .... Apa boleh buat? Hingga detik ini, aku sempat ke situnya selalu saat pagi jelang siang. Tak mengapa. Kukira ini soal waktu belaka. Aku percaya, suatu saat nanti Insya Allah aku bakalan bisa menikmati rekahan pagi dan senja di situ. *Optimis. Pikiran Positif*
Warga yang berpose di depan papan nama kantor gubernurnya |
O, ya. Perubahan akses masuk resmi ke kompleks Kepatihan a.k.a. Kantor Gubernur DIY tak sekadar perkara perpindahan pintu gerbang, lho. Ketahuilah, duhai kawan-kawanku. Ada hal yang jauh lebih bermakna dari itu. Yakni meningkatnya kemudahan dan kenyamanan para tamu yang hendak berkunjung ke kantor tersebut.
Mengapa menjadi lebih mudah dan nyaman? Sebab tak perlu lagi melewati Jalan Malioboro nan padat-padat merayap. Bisa langsung menuju TKP dari arah timur (Jalan Mataram). Selain itu, kesan berwibawa alias repesentatif sebagai tempat kerja seorang kepala daerah tingkat I istimewa pun lebih terpancar. Sesuai dengan harapan Sultan HB X selaku Gubernur DIY.
Hmm. Bagaimana menurut kalian? Tjakep enggak poseku itu? Haha!
MORAL CERITA:
Rajin-rajinlah untuk berswafoto di berbagai lokasi penting di kotamu.
Alamat Kantor Gubernur DIY (Kepatihan):
Jalan Malioboro 16, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta
Ancer-ancere iki, lho ....
- Seberang Matahari Departement Store (bukan yang di Malioboro Mall, ya)
- Ujung utara (pertigaan) Kampung Ketandan
Mengapa menjadi lebih mudah dan nyaman? Sebab tak perlu lagi melewati Jalan Malioboro nan padat-padat merayap. Bisa langsung menuju TKP dari arah timur (Jalan Mataram). Selain itu, kesan berwibawa alias repesentatif sebagai tempat kerja seorang kepala daerah tingkat I istimewa pun lebih terpancar. Sesuai dengan harapan Sultan HB X selaku Gubernur DIY.
Hmm. Bagaimana menurut kalian? Tjakep enggak poseku itu? Haha!
MORAL CERITA:
Rajin-rajinlah untuk berswafoto di berbagai lokasi penting di kotamu.
Alamat Kantor Gubernur DIY (Kepatihan):
Jalan Malioboro 16, Suryatmajan, Danurejan, Yogyakarta
Ancer-ancere iki, lho ....
- Seberang Matahari Departement Store (bukan yang di Malioboro Mall, ya)
- Ujung utara (pertigaan) Kampung Ketandan
Rupanya dimana-mana ada perbaikan infrastruktur yah.. keren tuh foto trotoarnya.. Jadi pingin maen lagi ke Malioboro euy..
BalasHapusIya, demi kenyamanan rakyat ada perbaikan-perbaikan infrastruktur ...BTW kukira yang keren fotoku, eh, ternyata foto trotoarnya ... hehehe ....
HapusSekarang lagi ngetrend ya, menyulap kantor pemerintahan menjadi area ramah pemburu swafoto.
BalasHapusIya, mungkin supaya lebih tidak terkesan angker
Hapus