Kamis, 25 Agustus 2016

Mengapa Hanya Raskin?




RASKIN? Apa raskin itu? Raskin = beRAS misKIN. Yakni beras yang diperuntukkan bagi orang miskin. Orang miskin di negeri kita ini, lho. Bukan di negeri sono-sonooo. Yoi. Orang miskin di sini memang mendapatkan jatah raskin. Entah kalau di negara lain. Bantuannya mungkin berupa jatah roti atau gandum. Atau entah apa, sesuai dengan jenis makanan pokok setempat.

Iya. Sebab makanan pokok bangsa kita pada umumnya nasi, bantuan untuk kaum papa pun berupa beras. Mengapa kusebut pada umumnya? Karena sebenarnya ada beberapa jenis makanan pokok di sini. Misalnya jagung, singkong, dan sagu.

Namun, pamor nasi tampaknya belum tergantikan. Maka taraaa… berbondong-bondonglah orang menuju raskin. Semboyan mereka, “Belum makan bila belum makan nasi”; padahal sudah makan setangkap roti tawar plus sebungkus gado-gado. Hahaha….

Hmm. Entah mengapa pula pemerintah hanya mencanangkan raskin. Masyarakat yang lebih terbiasa mengonsumsi sagu bagaimana? Yang makanan utama hariannya singkong dan jagung bagaimana? Eh? Jangan-jangan raskin hanya untuk masyarakat yang militan pada nasi? Entahlah entah. Kubelum melakukan survei tentangnya.

Tapi mari berpikir positif saja. Masak sih pemerintah pilih kasih begitu? Mungkin hanya kesannya. Terkesan pilih kasih, padahal tak sengaja. Kurang teliti saja. Eh? Hehehe…. Sudahlah. Sekian dulu tulisanku hari ini. Tetap semangat tetap Indonesia. Oke? 

MORAL CERITA: 
Jangan suka buru-buru menghakimi pemerintah. Setuju? 


4 komentar:

  1. Semoga yang mendapatkan raskin adalah orang yang tepat #eh.

    BalasHapus
  2. Aku sekarang sarapan kentang atau ubi mbak soalnya gak dapet raskin. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah.... kalau aku roti gandum plus keju plus syusyuu dooongg...

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template