Senin, 12 Oktober 2015

AKU BELAJAR, AKU DIBAYAR


SAYA mesti banyak bersyukur. Betapa tidak? Pekerjaan saya, yang mendatangkan fulus bagi saya, terbukti ampuh. Ups, maksud saya terbukti bisa memintarkan saya. Bagaimana tidak memintarkan? Saya toh wajib membaca banyak referensi untuk menyusun sebuah tulisan. Bila tulisannya terkait dengan bidang yang saya belum tahu, berarti pengetahuan saya menjadi bertambah 'kan? Bila terkait dengan bidang yang sudah saya ketahui, berarti saya makin mantap memahaminya.

Seperti halnya buku di atas, Kisah-Kisah Mistik Keajaiban Anak Indigo. Karena sebelumnya saya tak pernah peduli secara khusus, gegara menulisnya saya pun menjadi paham tentang anak indigo. Demikian pula halnya bila saya menulis tema lain yang belum saya kuasai. Yeah! Mau tidak mau supaya bisa menulis tema tersebut, saya wajib membaca banyak referensi tentangnya. Keren 'kan? Tanpa sadar saya dituntut untuk menjadi pembelajar sejati.

Demikian juga ketika saya menjadi editor. Tahu sendiri 'kan? Editor itu tugasnya mengedit naskah. Untuk bisa mengedit, berarti kita mesti membacanya dengan teliti. Nah, kalau mengedit naskah yang menjadi minat dan kemampuan saya, saya seperti kembali mengulang pelajaran masa lalu. Jikalau itu merupakan naskah yang bertema di luar minat dan kemampuan saya, berarti saya nambah ilmu. Dengan kata lain, kerja mengedit sekalian belajar; belajar malah dikasih honor mengedit.. 

Alhamdulillah. Terima kasih, Tuhanku. Andaikata saya tak berprofesi sebagai penulis-editor, kemungkinan besar saya malah tak pernah lagi belajar.... :D




0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template