SEJAK membaca novel Seno Gumira Ajidarma, aku memang jadi terkena sindrom senja. Hampir tiap hari kusempatkan untuk sekadar menengok langit senja. Hmm, ternyata langit senja memang dinamis. Kadang kala kemerahan, kadang kala diliput mendung, bahkan pernah juga berwarna hijau tosca.
Senja yang mendung memang bukan senja yang kemerahan. Warnanya lebih temaram, bahkan mungkin cenderung suram. Namun, senja tetaplah senja. Tak peduli mendung ataupun kemerahan. Hadirnya adalah penanda bahwa malam akan segera tiba....
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!