HALO, Sobat Pikiran Positif? Semoga kalian selalu sehat dan hepi, ya. Supaya makin hepi, aku tambahi dengan ceritaku tentang wayang plastik deh.
Wayang plastik? Iya, betul. Bahkan sesuai dengan judulnya, plastiknya itu plastik limbah alias plastik sampah. Dari botol bekas minuman itu, lho. Tepatnya bekas botol plastik air mineral.
Setelah botol plastik limbah itu dibebaskan dari segala merk yang tertempel, botolnya dicuci (dibersihkan) jika kotor. Kalau sudah bersih ya sudah. Tak perlu dicuci lagi.
Setelah bersih dan kering, botol dibongkar. Dijadikan lembaran dan diratakan supaya tak bandel melengkung-melengkung. Tentunya pakai alat, ya. Tanpa alat tertentu sepertinya mustahil bisa rata.
Pada foto di atas, yang di tangan kanan si mas itulah penampakan botol plastik yang sedang dijadikan lembaran rata. Terlihat berwarna cokelat sebab alas yang untuk meratakan kebetulan berwarna cokelat.
Setelah botol plastik limbah menjadi lembaran yang rata, berarti siap diolah menjadi wayang. Iya, sesungguhnya sesimpel itu proses pengolahan botol limbah menjadi bahan baku wayang plastik. Tidak butuh perasaan dan keahlian khusus.
Perasaan dan keahlian khusus baru diperlukan, ketika kita memproses lembaran rata menjadi wayang. Mas dalam foto itu bilang, dia butuh 3 jam untuk membuat wayang plastik ukuran standar.
Wayang ukuran standar yang dimaksudkan adalah yang dipegang di tangan kanannya. Kalau ingin foto yang lebih jelas, silakan lihat foto yang kupasang paling atas.
Sementara untuk bikin wayang ukuran gantungan kunci, si mas cuma butuh 10 menit. Ckckck. Sesuatu yang tampak rumit memang terasa gampang saja bagi ahlinya.
Memang, ya. Kreativitas itu sungguh berharga. Bahkan, bisa mengubah sampah menjadi sesuatu yang estetik. Ujungnya menghasilkan duit pula. Keren banget 'kan?
Wayang dari limbah plastik ini diproduksi di Kalurahan Gedongkiwo Kemantren Mantrijeron Kota Yogyakarta. Kiranya produksi wayang tersebut merupakan salah satu solusi kreatif-produktif atas permasalahan sampah yang akut di Kota Yogyakarta. Terkhusus di Kalurahan Gedongkiwo.
Saya sebut solusi kreatif-produktif karena memang aktivitas membuat wayang limbah itu tak sekadar untuk adu kreativitas, tetapi juga produktif. Menghasilkan sesuatu yang bisa dijual. To make money.
Jadi, tak mengherankan kalau Kemantren Mantrijeron meraih juara kedua dalam lomba Babad Siti Kemantren 2025 yang diselenggarakan Kota Yogyakarta. Saya yakin bahwa produksi wayang dari limbah plastik ini turut menyumbangkan poin besar untuk kemenangan tersebut.
Nah. Menurutmu gimana? Ceritaku ini bikin hepi atau tidak? Semogalah, ya. Masak sih, kisah inspiratif begini justru bikin nangis?
Ngomong-ngomong, jika kalian tertarik untuk mengetahui lebih detil tentang wayang dari limbah plastik tersebut, silakan pantengin saluran YouTube dan akun Istagram Bank Sampah pa-Q-one (dibaca 'pakiwan'). Tautannya bisa dilihat pada foto paling bawah itu.
Kalau ingin langsung membeli wayangnya, silakan hubungi kontak-kontak WA yang tercantum pada foto di bawah itu juga. Tak usah bingung dengan adanya tulisan 'bank sampah' di situ. Bahan baku wayang memang berasal dari Bank Sampah pa-Q-one.
sungguh luar biasa ya
BalasHapussuper kratif
hebat sekali, saya takjub
Betul, sangat kreatif.
HapusWayang dari limbah plastik ini keren banget, inovatif dan ramah lingkungan. Selain melestarikan budaya, juga mengajarkan pentingnya daur ulang untuk menjaga bumi
BalasHapusSangat menginspirasi! Ide mengubah limbah plastik menjadi wayang adalah perpaduan yang brilian antara melestarikan budaya dan menjaga lingkungan. Salut untuk kreativitas warga Kalurahan Gedongkiwo. Semoga inisiatif ini bisa terus berkembang dan menginspirasi banyak orang!
BalasHapusGokiiilll inovatif banget wayang dari limbah plastik ini. Bisa untuk pendidikan juga inii!
BalasHapusKIta pelestarian lingkungan juga sekaligus melestarikan budaya!
bisa jadi inspirasi untuk kerajinan apa lagi ya selaij wayang plastik? tapi ini idenya emang bagus banget, memanfaatkan sampah jadi hal yang bermanfaat
BalasHapusBerinovasi dan kreatif di zaman sekarang adalah 2 hal yang penting. Mengingat sampah makin menumpuk dan perlu di pilah agar menjadi hal yang berharga seperti yang dicontohkan di artikel ini.
BalasHapusOww sistim pressing plastik agar menciptakan karakter wayang yang keren. Kreatif kak dan lebih praktis daripada metode yang dilelehkan terlebih dahulu.
BalasHapusGak nyangka botol plastik bekas bisa disulap jadi karya seni kayak wayang gini. Kreativitasnya patut diacungi jempol, apalagi ini bisa jadi solusi buat masalah sampah yang lagi serius banget. Salut deh sama Mas di Gedongkiwo. Semoga makin banyak orang yang terinspirasi buat ngubah sampah jadi sesuatu yang berharga dan menghasilkan. Bener-bener ide yang positif dan bikin hepi
BalasHapusWow keren sekali inovasinya, mengubah sampah plastik menjadi wayang. Bikinnya satu wayang aja sampai 3 jam ya. Itu pun yang mudah, kalau masih butuh detail bisa lebih lama lagi. Jadi pengen punya deh buat hiasan dinding rumah hehe. Kalau hiasan gantungan kuncinya tgernyata bisa lebih cepat yaa. Gk heran kalau produknya jadi juara. Menarik siihh. Mereka punya toko online buat memasarkannya gak ya?
BalasHapusOoo di Pa-Q-One itu ya? Ok otw IG-nya
HapusAstaga keren banget! Dari limbah plastik pun bisa dibikin wayang sampe ganci bentuk wayang. Ini tuh bener-bener salah satu pengrajin yang patut dicontoh, karena gimana-gimana mah pembuat wayang yang memanfaatkan limbah tuh hampir tak banyak. Kebanyakan wayang yang kutemui di Jogja sebagian besar dari kulit. :)
BalasHapusSering kagum dengan orang-orang kreatif. Kayaknya apapun bisa jadi produk menarik. Termasuk membuat wayang dari limbah plastik ini. Keren banget!
BalasHapusTakjub dan kagum banget deh sama ide dan inovasinya. Tentu sebuah gebrakan positif dan brilian sekali ya. Di tengah gembar-gembor mengurangi penggunaan plastik, ada gebrakan nyata untuk kurangi limbah plastik dengan cara menarik hasil estetik dan cuan juga pastinya.
BalasHapusBuat gantungan kunci super singkat, emang mesti diacungi jempol ini sih saluuutt.
Kreatif sekali mengubah limbah plastik jadi karya wayang yang penuh nilai seni. Selain menjaga lingkungan, cara ini juga bisa jadi edukasi menarik tentang daur ulang bagi masyarakat.
BalasHapusSampah maupun barang bekas akan jadi sesuatu yang berharga di tangan orang kreatif ya kak. Padahal motif wayang yang digunakan untuk gantungan kunci itu gak simpel loh
BalasHapus