Cerita yang hendak kubagikan ini adalah cerita tentang dolan ke Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta. Tempo hari pada tanggal 15 Agustus 2025. Sehari sebelum ultahku.
Mungkin kalian bertanya-tanya, "Mengapa tidak pas ultah saja dolannya?"
Nah, ituuu. Sebetulnya keinginanku juga begitu. Akan tetapi, pada tanggal 16 aku justru tidak bisa. Mengapa? Karena tepat pada hari ultahku aku justru harus menjalankan tugas sebagai Panitia Lomba Agustusan di kampung.
Bukankah rumusannya adalah kepentingan umum di atas kepentingan pribadi? Jadi sebab ultah merupakan perkara pribadi, kukesampingkan egoku. Ceileee. Sedang sadar untuk menjadi orang baik, nih. Menyala diriku! 🔥🤩
Lagi pula, cuma berselang sehari. Yang terpenting sukses memperoleh kuota untuk berkunjung. Lebih menyakitkan kalau sampai enggak kebagian kuota berkunjung. Sementara aku sangat ingin menghadiahi diriku sendiri dengan berfoto di Gedung Agung jelang upacara 17-an.
Sesungguhnya kebetulan banget pengelola Gedung Agung membuka kesempatan kunjungan pada tanggal 15 dan 16. Dengan demikian, aku sebetulnya bisa memilih kunjungan yang tanggal 16. Akan tetapi, aku telah memutuskan jadi orang baik. Pilih mengedepankan kepentingan bersama demi nusa dan bangsa. Astagaaa. Sok iyes banget diriku.
Terlebih pada kedua tanggal tersebut kegiatannya sama. Berkeliling Gedung Agung, berfoto bersama di spot-spot penting, masuk museum spesial, dan melihat-lihat persiapan upacara 17 Agustus tingkat Provinsi DIY.
Mungkin kalian bertanya-tanya. Kok bisa masuk Istana Kepresidenan? Bagaimana caranya? Apakah kalau ke situ harus berombongan? Baik. Mari kujelaskan.
Aku bisa berkunjung ke Gedung Agung sebab mendaftar. Tatkala itu pengelolanya membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin melihat-lihat persiapan upacara 17 Agustusan di Gedung Agung. Akan tetapi, jumlah kuota terbatas. Mesti cepat-cepatan mendaftar. Semacam ticket war.
Pengelola Gedung Agung membuka kesempatan buat masyarakat untuk melihat-lihat persiapan upacara 17 Agustus adalah sesuatu yang langka. Alih-alih mempersilakan warga berkunjung jelang 17 Agustus. Yang biasa terjadi justru menghentikan semua kunjungan warga selama Agustus.
Tahun lalu aku dan grup PPJ berkirim surat permohonan untuk berkunjung. Eh, ditolak. Alasannya sedang persiapan upacara Agustusan. Kami pun disarankan mengajukan permohonan ulang pada bulan berikutnya.
Syukurlah tatkala itu kami kemudian bisa masuk ke situ. Namun, kami ikut rombongan JWT by Malamuseum. Tentu jauh setelah upacara Agustusan.
Perlu diketahui, pihak JWT juga mengajukan permohonan kunjungan. Kemudian diberi surat balasan dari Gedung Agung, yang berisi persetujuan kunjungan dan jadwal kunjungannya.
Jadi, ada dua cara berkunjung ke Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta. Pertama, kita ticket war tatkala pengelolanya membuka formulir pendaftaran di akun instagram resminya. Kedua, melalui pengajuan surat permohonan berkunjung.
Sebetulnya kunjungan pada hari biasa dan kunjungan jelang 17 Agustus rute kelilingnya sama saja. Cuma beda pada sensasi melihat persiapan upacara HUT RI. Buktinya tempo hari itu tua muda, anak-anak, remaja, orang tua, semua antusias berebut kuota. Hehe ....
Memang seseru itu!
alhamdulillah bisa masuk ke Istana Kepresidenan Yogyakarta akhirnya ya
BalasHapusbuat saya rakyat jelata, masuk istana itu sebuah kebanggaan pastinya, hehe... apalagi bisa foto-foto dan apdet status, bisa makin senang, hehe...
Happy belated birthday mbak hehehe :D Mantap banget deh bisa dolan ke Istana Kepresidenan dengan suasana haru penuh semangat 17 Agustus :) Wah, ternyata ada ticket war juga ya hehehe. Alhamdulillaah dapat jadwal kunjungan dan berhasil masuk yeyeye!
BalasHapusDolan ke Istana Kepresidenan ini seru dan edukatif ya mbak. Jadi pingin kesana juga, btw selamat ulang tahun ya mbak, walau telat semoga mba sehat dan bahagia selalu
BalasHapus