Kamis, 31 Maret 2016

Sepotong Lagu & Sekotak Pizza

0 komentar
SEBUAH pagi yang agak sendu kurasa. Didukung sangat oleh langit yang temaram kelam. Huft! Kiranya suatu pertanda bahwa para jemuran terancam merana hari ini. Tanpa angin kencang, tanpa kegarangan sang surya... mana mungkin kondisi kering menjadi sebuah realita?

Tetiba seorang kawan mengirimkan sebuah lagu. Untukku. Di beranda fesbukku. Sebuah lagu yang baru kuketahui judul dan video klipnya; pada detik itu. Iya, aku tahu. Sebetulnya itu merupakan sebuah kiriman pagi yang memuat unsur kejailan tertentu. Aku tahu, aku tahu.  Tapi aku telanjur kepo menyimaknya baik-baik.

Akibatnya sudah pasti fatal. Setelah menonton kiriman itu, aku senyum-senyum dikulum. Namun lama-lama menjadi cekikikan sendiri, hingga akhirnya berubah menjadi ledakan tawa. Haha! Dan di ujung tawa aku malah meneteskan setitik air mata. Tuh 'kan! Fatal!

Asal tahu saja, lagu itu tanpa ampun membaperkan awal hariku. Setelah kusimak lirik demi lirik, dengan bekal segenap ilmu semiotik yang kumiliki, aku menjadi tergugu. Sejenak kemudian, termangu di ujung penghayatan. Desisku parau, "Oh! Oke, Kawan. Kau telah merusak pagiku yang telah sedikit koyak. Kenapa kau tega? Kenapa? Oh, kenapa?" #Eh, sudah dramatis atau belum?

Ending-nya aku kembali sedikit menitikkan air mata. Heu... heu...heu... Kenapa hidup kerap kali begini rumit bagiku? Seolah-olah mengandungi dinamit di tiap hembusan anginnya? Kenapa? Demikian monolog batinku di sela-sela kesenduan suasana dan cuaca.

Di sela-selanya lagi, aku mengutuk Tulus (sang penyanyi). Duh! Bisa-bisanya dia lancang begitu. Tanpa ampun menjadikanku sebagai tokoh yang dipamiti dalam lagu itu? Hahh!  Hahaha.... Sungguh terlalu. Sampai mengharu biru tawaku. Gila! Sampai kalimat yang penghabisan pun lagu itu nyinyir-nyinyir  ke aku. Asli! Rasanya belum pernah ada lagu yang senyinyir itu kepadaku!

Akhir cerita dari lagu itu adalah.... "kita tetap teman..."

Lalu beberapa jam kemudian, ada ketukan pintu dan ucapan salam. Oww. Selantun suara yang kukenal. Tentu saja kukenal, lha wong dia temanku. Hahaha! Tak kusangka, tak kuduga. Begitu saja temanku datang dengan membawa sekotak pizza. Aku pun terhenyak. Kedatangannya kali ini, sungguh melengkapi kebaperanku. Sempurna!

Sebuah pagi, sepotong  lagu, dan sekotak pizza! 

Terdengar cocok diabadikan menjadi sebuah kisah fiksi. Ah! Makasih Mama Candy, atas kejailanmu. Sebab telah menyelamatkan program ODOP-ku.... :D

#kali ini gak usah pakai hikmah dan moral cerita
#tak usah pula pakai foto sebab tak punya foto yang cocok





Rabu, 30 Maret 2016

HARI FILM NASIONAL

2 komentar
DARI radio aku tahu kalau hari ini, 30 Maret 2016, merupakan Hari Film Nasional. Adapun tahun ini adalah tahun yang ke-66 bagi perayaan hari tersebut. Mengapa tanggal 30 Maret yang dipilih? Sebab pada tanggal itulah, pada tahun 1950, berlangsung pengambilan gambar pertama untuk film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi. Asal tahu saja, film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.

Kala itu yang menjadi sutradara adalah Usmar Ismail. Maka hingga kini, nama Usmar Ismail seolah tak dapat lepas dari Hari Film Nasional. Beliau memang seorang pejuang film yang gigih. Jangan salah, dahulu yang namanya bikin film tentu rumit. Tak seperti sekarang ini. Dari sebuah HP saja bisa bikin sebuah film. Jadi ya amat wajar kalau beliau patut kita anggap sebagai pahlawan film nasional. 

Okeee. Selamat hari film nasional, ya. Ayolah segera tuliskan skenario hidupmu sendiri! Berani?

#Aku jadi ingat cita-citaku untuk bikin novel yang bisa difilmkan
#Jadi mikir, haruskah kufilmkan saja kisah nyata dari kehidupanku?

MORAL CERITA:
Jangan lupakan radio Anda. Sezadoel apa pun radio itu, asalkan masih bisa menyala, ya berarti belum rusak. Hahaha! Dan itu berarti, Anda bisa mendapatkan banyak informasi dan hiburan darinya. Seperti aku, yang lalu bisa kutulis sebagai bahan ODOP hari ini. Hehehehe....

Kaki-kaki.... Misalnya kita bisa menulis skenario film dari perihal kaki kayak gini....?

Selasa, 29 Maret 2016

Ujung dari Cinta Johan Cruyff

2 komentar
HARI ini aku tergelitik untuk menulis tentang Johan Cruyff. Iya. Johan Cruyff yang legenda sepakbola timnas Belanda itu. Yang juga merupakan legenda Barcelona. Yang barusan berpulang ke haribaan-Nya pada 24 Maret 2016 lalu.

Tapi postingan ini bukan tentang kepopulerannya. Bukan tentang prestasi-prestasinya. Bukan pula tentang perseteruannya dengan pemerintah Spanyol kala itu; terkait nama anak ketiganya. Di sini, dalam postingan ini, aku lebih tergelitik untuk mengulas perihal kecintaannya terhadap rokok.
Asal tahu saja, dalam sehari Johan Cruyff mampu menghabiskan 20 batang rokok. Rokok pula yang menjadi pelariannya manakala stres melatih Barcelona. Dan sesungguhnya, ia memang telah menjadi perokok berat sejak muda. 

Dahulu pada suatu ketika, Cruyyf muda yang berstatus sebagai pemain, pernah berselisih dengan pelatihnya. Ya, tentu saja. Sebuah perselisihan tentang hobi merokoknya. Jauh di kemudian hari, tatkala menjadi pelatih, tak segan-segan ia merokok di pinggir lapangan.  
Ah! Demikian besar kecintaan Johan Cruyff pada rokok. Sebuah cinta yang buta, sungguh-sungguh buta. Kukira ia tahu pasti perihal bahaya merokok. Hanya saja, ia tak kuasa meninggalkannya sebab cintanya jauh lebih kuat. Ini semacam kita jatuh cinta pada seorang playboy kelas kakap. Tahu akan besarnya risiko untuk dikhianati, tapi nekad dijalani. Ahaiii.... #Paragraf-ini-berpotensi-bikin-baper
Hingga pada akhir Februari 1991, Johan Cruyff harus menjalani operasi bypass di jantung. Sebuah tindakan demi menyelamatkan nyawanya. Alhamdulillah operasi sukses. Dokter bilang, ia bisa melanjutkan karier sebagai pelatih sepakbola. Namun pasca operasi, ada dua syarat mutlak untuk dilakoni. Pertama, rehat total dulu selama 2 bulan. Kedua, meninggalkan tembakau secara total.

Syarat yang kedua tentu amat berat bagi seorang Johan Cruyff. Tapi toh hidup adalah pilihan. Dan terbukti, ia merupakan seorang pria yang keren. Mengapa keren? Sebab demi cintanya pada sang istri dan anak-anaknya, ia rela putus hubungan selama-lamanya dengan rokok. Katanya, "Sepakbola telah memberi saya segalanya dalam hidup ini; namun tembakau hampir mengambil semua itu." 
Ia betul-betul jera untuk merokok. Sejak saat itu, ia rela menjilati lolipop sebagai pengganti rokok. Namun untuk segala hal, memang selalu ada harga yang wajib dibayar. Bila risiko dihutangi adalah tidak dibayar alias dikemplang, maka risiko cinta tembakau adalah kanker paru-paru yang tak tersembuhkan. Ya, pada bulan Oktober 2013 ia divonis menderita kanker paru-paru. Serangkaian pengobatan termasuk kemoterapi pun mulai ia jalani.
Memang banyak hutang yang dilunasi. Demikian pula, ada penderita kanker paru-paru yang beruntung bisa sembuh. Namun ternyata dalam hal ini, Johan Cruyff tak dipilih takdir sebagai orang yang beruntung. Pertaliannya dengan hidup telah usai. Tuhannya telah memanggilnya pulang.
Kini Johan Cruyff tinggal kenangan. Semangat tingginya untuk menjalani sebuah konsekuensi logis, yakni konsekuensi dari kecintaannya yang akut terhadap rokok, menjadi tak lagi berarti. Apa boleh buat? Cinta matinya pada tembakau telah mengantarkannya pada kematian. Kiranya inilah sebuah cinta yang berujung duka.... #Tahan-diri-untuk-tidak-baper!
Selamat jalan, Opa Johan Cruyff. Semoga kisahmu ini menjadi pelajaran bagi mereka yang juga cinta akut terhadap rokok. Penyesalanmu, yang kausambung dengan ketegaranmu untuk melawan sakit, tentu dapat diambil hikmahnya. 
Hmmm. Kalau Anda belum begitu ngeh dengan sosok yang tengah kutulis ini, silakan langsung googling saja, ya. Agar tak keburu kesasar arah pemahaman. Asal tahu saja, disalahpahami itu bisa sangat menyesakkan dada.... Huft! #Lagi-nulis-serius-kok-tetep-saja-berusaha-curcol
MORAL CERITA:
Penyesalan selalu datang belakangan. Kalau datang di awal, berarti serupa mahasiswa teladan yang rajin kuliah.
 Lihatlah tatkala Cruyff muda datang ke Indonesia dan diajak foto bareng oleh para pemain timnas kita. Silakan langsung klik link ini untuk tahu lebih lanjut, ya...
  
Di bawah ini adalah penampakan sosok Johan Cruyff waktu masih agak mudaan. Di pinggir lapangan, tatkala berstatus sebagai pelatih Barcelona.... Kuambil dari http://bola.liputan6.com/
 
Dalam sehari, Cryuff bisa menghabiskan 20 batang rokok. Kini dia berjuang untuk sembuh dari kanker.

Senin, 28 Maret 2016

BAPER, MASA KELAM....

2 komentar


SUBHANALLAH. Sudah tanggal 28 Maret 2016. Tak terasa, tahu-tahu sudah hendak beranjak lagi ke bulan baru. Padahal, rasanya baru kemarin telingaku pekak oleh terompet tahun baru. Huft. Betapa sang waktu demikian laju berlalu. Sampai-sampai aku lupa tentang adanya rindu yang belum tersampaikan. Halahh! #Baper-dimulai

Enggak sih, enggak. Aku enggak baper yang gimana-gimana. Hanya baper yang terkendali, kok. Itu saja . Percayalah. Hahaha.... Baper yang terkendali? Yang macam apa itu? Ya bapernya sedikit saja. Pas. Tidak lebay sampai bikin keluar seember air mata. 

Lha bagaimana enggak baper? Coba renungkan barang sedetik dua detik. Demikian banyak deretan quote galau alay di galeri HP-ku. Mau tidak mau, aku yang suka kepo pada hal-hal ajaib jadi tergoda 'kan? Tergoda untuk menyimaknya satu per satu. Yang ternyata akibatnya fatal, yaitu baper.... Lhah! Banyak quote gokil alay itu yang sesuai dengan dirikuuu eeeee.... Bikin aku merasa demikian tertohok. Meskipun pada akhirnya, adakalanya menjadi terpingkal-pingkal sendiri. 

Ya, ya. Deretan quote alay di HP-ku memang menimbulkan masalah. Jadi menuh-menuhin memori. Hihhh. Mulanya aku kesal juga sebab pas hendak selfie enggak bisa. Kata HP-nya, kepenuhan untuk memuat dokumen wajah eikeeeh. Kurang ajar banget toh HP-nya? Menolakku sebegitu rupa. Nah! Itu 'kan bikin baper.... #Baper-dilanjutkan

Namun akhirnya, hati nuraniku yang selalu cantik bicara. Kata hati nuraniku, "Ngapain baper dan kesal? Ayolah mikir positif. Dibikin enjoy aja." Walhasil pada akhirnya.... aku malah punya ide untuk menjadikannya tulisan. Di sini. Di blog ini. Apalagi aku nemu gambar bertuliskan "28 Maret 2016". Tuh, sudah aku pasang di atas. Cucok syekalee, bukan? Pas tanggalnya dengan edisi my ODOP hari ini.

Oiyaa.... Dari sekian banyak quote dan gambar yang kusimak, kali ini aku ngakak maksimal untuk satu gambar (lihat gambar di bawah tuh). Yang mana sempat aku kirimkan via BBM kepada Tini sohibku. Yah, katakanlah ini kami sedang menertawai diri sendiri. Kalaupun kemudian ada pihak-pihak lain merasa tersentil... itulah memang tujuan postinganku. Hahahaha.... :D   


Tentu saja gambar ini diambil dari internet. Tapi maaf, sumber aslinya aku tak tahu.... :D


MORAL CERITA:
Lebih baik menertawakan diri sendiri daripada diri kita ini ditertawakan oleh orang lain. Hehehe....

Minggu, 27 Maret 2016

Ketika Terasa Tiada yang Cocok

0 komentar
 
Selimut, pena, dan pisau!

ASLI! Hari ini aku bingung setengah mati untuk memilih satu tema demi program ODOP. Sebetulnya aku punya banyak tabungan tema dan judul. Hanya saja, kok rasanya tak ada yang cucok untuk kujadikan isi blog hari ini. Iya, setidaknya begitulah yang aku rasakan. Aku merasa tersesat di labirin kesunyian.... #Lebay-dimulai

Entah mengapa begitu? Mungkinkah sebab aku sedang tidak mood untuk mengisi blog? Bisa jadi. Sebab hari ini aku sangat tergoda untuk merangkai banyak puisi. Aha! Puisi! Dan juga.... ada dua novel sastra nan seksi di meja kerjaku. Hahh? Meja kerja? Duileee.... Ini namanya pencitraan tiada henti!

Sudahlah. Pokoknya begitu. Hari ini ODOP terasa amat berat bagiku. Menghunjam jantung dan jiwaku. Tepat di saat harapanku bersiap untuk kulambungkan. Gubrakkks! Malah baper kayak beginiii.... #Lebay-kian-menjadi

Tapi ternyata duhai pembaca, dengan menuliskan kegundahanku di sini, lalu aku posting, tarraaa... agenda ODOP-ku pun terselamatkan. Alhamdulillah. Batal galau gegara gagal konsisten ngo-ODOP eikehh. Alhamdulillah, Alhamdulillah.

#abaikan foto di atas
#tapi kalau nekat mau memaknainya ya silakan saja....

MORAL CERITA:
Dalam menulis, jangan kalah dari bad mood. Terbukti bisa kita kalahkan walaupun mungkin dengan susah payah, kok.
   

Sabtu, 26 Maret 2016

MARI TERTAWA BERSAMA

6 komentar
Entahlah apa arti pasti dari rangkaian kata di atas. Wkwkwk... Tapi masak sih, merayu mantan kok melibatkan setan?

Nah! Kalau yang ini sih quote bijak. Nuansa ngocolnya ada, tapi maknanya lurus di jalan yang benar kok... :D

Hanya empat kata, tapi mengena! Tampaknya ini memanfaatkan ilmu bahasa terkhusus bab pasangan minimal. Hanya mereka yang belajar linguistik yang tahu. Hehehe....

Quote berbahasa Jawa yang isinya bener bingiiiitzz. Tapi tulisan tak konsisten tuh. Semula ditulis MIKER. Akhirnya kok MIKIR?

Wkwkwkwk... Ini quote yang sekali dayung langsung dua pulau terlompati. Sebuah pernyataan akan kebesaran Allah SWT, sekaligus sindiran untuk kualitas produk Cina. Kereeen!
Wah, ini nyambung banget. Di atas aku ngomong tentang sindiran, eh... quote di bawahnya terkait nasehat dan sindiran. Cucok!

Kalau quote yang di atas ini mah berlogika gila. Belum memiliki kok sudah merasa kehilangan? Yeayy, dasar abegeehhh!
Aku tak usah banyak komen untuk yang satu ini. Nikmati saja atraksi kartunnya. Oke?

Kalau yang ini logikanya pas. Untuk usia berapa pun dan untuk urusan apa pun cocok. Tak melulu untuk urusan cinta. Iya 'kan?

Nah, ini dia yang bikin aku enggak suka reuni. Hehehe.... Alumni, lho, alumniiii!

Hehehe.... Aku bakalan mati kutu kalau ada seorang remaja belia yang bilang begini kepadakuuh. Eaaaa... belum saatnyaaa!

Asli! Di atas itu maksudnya apa, sih? Lucunya di mana? Aku 'kan alergi angka-angka?

Singkat, padat, dan jelas menguarkan aroma kemarahan berbalut depresi!

Kalau quote yang satu ini sangat normal. Dari sisi mana pun dicermati, memang normal dan benar. Iya 'kan?

Wuahhh! Ini mah quote yang penuh provokasi!

Perlu diteliti terlebih dahulu. Apa betul pasal 378 KUHP isinya apus-apus?
Quote yang satu ini meremaja sekali, ya?

Quote yang satu ini sepintas lalu tampak bijak. Tapi sebetulnya tetap saja gemblung. Dasaaaarrr!

Aku merasa makjleb dengan quote di atas. Tapi di saat yang bersamaan tetap pingin senyum. Lha gimana? Sejak awal sudah telanjur curiga bahwasanya quote itu akan gemblung juga. Eh, ternyata seriusan sampai akhir. Hehehe.... :D

Lhah ini! Jelas perkataan dan permintaan yang terlahir dari hati yang frustrasi. Hati seorang abegehhh!

Hanya tiga kata. Tapi terasa amat sesuatu. Syahrini lewaattt.... :D

Di atas adalah cuplikan dari dialog sinetron. Ada saja yang mengkreasikannya sebagai meme. Kreatif lah orang kita!

Singkat, padat, bermakna, dan makjleb!

Hehehe.... Benar atau tidak quote di atas? Ih, sebenarnya bisa disebut quote atau tidak?

Entah hasil karya siapa ini? Adiba atau temannya? Ini lukisan tangan, lalu dipotret. Kalau Adiba yang bikin, Ya Allah.... Kenapa harus beginiiii?

Wedeww.... So sweet.... :D

Yeah! Kalau yang di atas itu ajakan menohok bin menyakitkan hati. Huft!

Huahahaha.... Adaaaa sajaaa! Orang Indonesia memang jago plesetan, plesiblis....

Inilah jeritan hati orang-orang yang piutangnya tak segera dilunasi oleh si penghutang. Hohoho....

Ini biasanya dijadikan closing status BBM oleh para galauers. Tepatnya galauers yang bisa kupantau dari HP-ku. Tentu saja mereka bukan teman-temanku. Tapi teman-teman Adiba lah yaa.... :D 
Wedewww. Mellow banget susunan perkataan di atas. Bikin geli tapi memang benar adanya. Woww!



Dalam quote di atas, cinta kok jadi terasa mengerikan. Ngeriihhh!!


Menurut Anda, ditikung itu mitos atau tidak? Hehehe...


Agak kasar sih bahasa quote di atas. Tapi isinya memang benar. Sungguh-sungguh benar!

Nah, ini dia! Sangat singkat, sangat padat, dan sangat marah!

Eh, benarkah? Sudahkah ada penelitiannya???


Kalau yang satu ini sih bernuansa berat. Tak berani memberi komentar gokil aku. Hmmm.... :D


Amboiii! Cowok kereeeen. Jantan maksimal, pemberani maksimal. Sejelek apa pun kalau punya kesiapan begini mah jadinya guanteng maksimallll.... :D


Dan aku hanya bisa tertawa ngakak membaca quote di atas. Huahahaha.... :D


Hmm. Mengharukan cara merayu ceweknyaahh. Hahaha....





Ini serius dan benar adanya. Namun, kuat terpancar ada aroma depresi di situ. Haiyaahhh!



Lhainiih! Ujung-ujungnya kesimpulan gila!


Inilah curhatan seorang anak remaja. Aku sebagai ibu suka mati kutu kalau disodori ini, pas Adiba mau dolan. Padahal, dia belum remaja. Dia hanya pandai memanfaatkan situasi dan mampu berpikir seperti remaja mayang. Duh!


Kok le pasrah?

Kata-kata bernada frustrasi. Ya ampyuun, kasihan banget ya yang kirim SMS enggak penting?



Masuk akal nih logikanya. Normal!

Haiyaahhh... Tiga ANGEL!



Hehehe.... Aku enggak mau komen untuk yang satu iniiih!


Kalau yang ini lumayan menohok perasaanku. Secara, aku pernah melakukan hal serupa. Duluuu di masa laluuu tatkala masih kuliah duluuu. Dududu.... :D




Bagus ini. Memfasilitasi namanya. Huahahaha....!!!



SETELAH membaca sederet panjang kegokilan di atas, apa pendapat Anda? Hahaha....Mungkin reaksi Anda tertawa ngakak, tertawa kecil, sekadar nyengir, atau malah mengerenyitkan kening sebab gagal paham. Baiklah. Apa pun reaksi Anda, aku hanya berharap bahwa hati Anda sekalian bisa terhibur karenanya.

Yeah. Demikianlah adanya. Untuk ODOP hari ini tetiba aku ingin iseng saja. Terinspirasi oleh banyaknya quote dan meme yang ngendon di HP-ku, rasanya kok sayang kalau tak kukomentari sebegitu rupa. Hihihi.... 

Asal tahu saja. Koleksi lucu-lucuan ini kerap kali aku pakai untuk menggoda Emerentiana Naibaho via BBM. Walaupun dia jauh lebih muda, tapi untuk koleksi beginian aku jauh lebih komplet dan lebih kekinian doooong. Hehehe...kan HP-ku dipakai berdua dengan Adiba. Selalu up date!

Oiya. Rerata semua yang ada di atas bisa Anda lihat di KAPANSEHAT. Silakan langsung klik saja di sini. Dan, untuk mengakhiri postingan ini, izinkan aku untuk tidak menyelipkan sebuah moral cerita. Hahaha.... :D
  

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template