Jumat, 28 Desember 2018

Kenalan dengan Qurotul Ayun



BERUNTUNGLAH aku diperkenankan oleh-Nya untuk berkawan dengan banyak anak muda keren. Bukan sekadar keren dalam penampilan fisik, melainkan keren dalam prestasi. Itu merupakan sesuatu, lho. Selain membuatku (merasa) awet belia, mau tak mau juga membuatku kerap cemburu.

Yeah!  Cemburu dalam hal prestasi 'kan boleh-boleh saja. Justru dianjurkan toh? Supaya kita terpacu semangat untuk berprestasi juga. Tak jadi soal berapa pun usia kita. Hehehe ....

Salah satu anak muda keren yang kukenal adalah Qurotul Ayun. Gadis asal  Jember yang kini menetap di Yogyakarta. Tentu menetap sembari bekerja dan berkarya. Bukan sekadar menetap untuk memenuhi Yogyakarta. Haha!

Siapa Ayun sebenarnya? Dia adalah anak muda sarat prestasi. Bekerja di sebuah penerbitan, nyambi sebagai reporter dan blogger, dan menjadi penulis. Yup, yup. UNFORGETTABLE INDIA adalah buku karyanya. Kalian sudah membacanya atau belum, nih?



Sejauh pengamatanku, Ayun merupakan sosok cerdas, bertakwa, baik hati, dan tidak sombong. Caelaaa. Kedengarannya Pramuka banget, ya? Apakah kamu memang seorang Pramuka sejati, Dek Ayun? Haha!

O, ya. Secara pribadi, ada satu hal darinya yang sungguh mengesankanku. Yakni ... dia ternyata tak melupakanku setelah pertemuan pertama kami. Tepatnya pertemuan pertama yang sekaligus perkenalan kurang intensif. Dalam sebuah acara yang melibatkan blogger.

Tentu saja aku terkesan dan terharu sebab masih diingatnya. Apa boleh buat? Terpaksa kuakui deh, biasanya 'kan aku dilupakan begitu saja. Huaaaahahaaahaaaa! #tragis.com

Eh, sudah ya. Sekian dulu ceritaku tentang Qurotul Ayun. Seorang anak muda penuh dinamika, yang bercita-cita untuk mengelilingi dunia dan menjadi juragan kos-kosan.

Semoga kalian terinspirasi dan termotivasi untuk selalu berprestasi seperti dirinya. Tak harus dalam bidang yang sama dengannya. Cukuplah dalam bidang kalian masing-masing. Poin utamanya 'kan "meraih prestasi semaksimal mungkin". Oke?

MORAL CERITA:
Berkawanlah dengan siapa saja tanpa memandang batasan usia. Yang terpenting justru kualitasnya. Bukan berapa usianya.







4 komentar:

  1. TACIPAPATRERAHEDISBERSU

    Aku masih hafal singkatan Dasa Dharma Pramuka zaman SD dulu.

    BalasHapus
  2. Hebat Ayun ya mbak...dan sepertinya tetap menjalankan dasa dharma pramuka....cerdas, intelek, baik hati, dan tidak pilih2 teman..
    btw Selamat atas terbitnya buku Unforgettable India...

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!