Jumat, 08 Juni 2018

Ikan Asin, Tahu, dan Presiden

APA hubungan antara ikan asin, tahu, dan presiden? Apakah sang presiden sangat doyan tahu dan ikan asin sehingga menu harian di istana negara selalu mengandung unsur keduanya? Atau, sang presiden dulunya merupakan juragan ikan asin dan tahu?

Entahlah. Mungkin saja sang presiden memang gemar menyantap ikan asin dan tahu. Mungkin pula dulunya, beliau seorang juragan ikan asin dan tahu. Dunia toh banyak menyimpan kemungkinan. Iya 'kan?

Tapi aku sungguh tak peduli dengan semua itu. Hambok tenin. Bekas juragan ikan asin jadi presiden itu sah-sah saja, kok. Yang penting bisa memimpin dengan baik dan benar.

Yang lebih aku pedulikan tuh, jika ada ikan asin dan tahu yang tak layak konsumsi namun masih beredar bebas di pasaran. Wah, wah! Itu rasanya amat menyedihkan dan menyebalkan.

Dan makin menyedihkan, jika penyebabnya bukan basi ataupun kadaluarsa. Heh? Lalu penyebabnya apa, dong? Hmm. Sebab mengandung formalin, boraks, dan gipsum.

Wawww...!!!! Ngeri banget 'kan? Hadehhhh. Tampaknya sehat, kita makan berlauk tahu-sayur bayam-ikan asin plus sambal terasi .... Eh, ternyata oh ternyata!

Belum lagi kalau terbukti pula bahwa terasinya enggak sehat. Yakni dibuat dari ikan-ikan yang mulai membusuk. Duh! Sungguh apes. Lalu, dari mana dapat sehatnya rakyat kebanyakan ini?

Sementara ikan asin dan tahu merupakan lauk yang murah meriah. Bahkan tahu, konon tinggi nilai gizinya. Karena murah, rakyat kebanyakan pun relatif mampu membelinya. Sudah pasti membelinya di pasar tradisional. Bukan di supermarket yang lebih kinclong itu.

Nah! Aku jadi kepikiran. Presiden dan para calon presiden tahu fakta beginian enggak, ya? Yakni fakta yang tampaknya sepele, hanya menjadi derita orang-orang tak berduit.

Entahlah. Yang jelas, kalau ada capres yang sanggup menjamin rakyat agar bisa mengonsumsi ikan asin dan tahu yang bermutu dan sehat, aku tak akan ragu untuk memilihnya. Insya Allah begitu. 

MORAL CERITA:
Astaga! Serius amat postinganku kali ini. Haha!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!