Selasa, 09 Juli 2019

Warisan Sutopo Purwo Nugroho

BARU saja bangsa Indonesia berduka. Salah seorang putra terbaiknya, Sutopo Purwo Nugroho, pada 7 Juli 2019 lalu meninggal dunia. Iya. Tuntas sudah tugas hidup beliau. Pertalian beliau dengan waktu telah usai. Kini yang tersisa hanyalah warisan dan kenangan baik tentang beliau. 

Sungguh!  Almarhum Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana itu memang orang baik. Paling tidak untaian doa dan aliran ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan masyarakat menjadi buktinya. 

Presiden Jokowi yang diidolakan oleh almarhum pun menyampaikan pujian. Presiden mengatakan bahwa Pak Sutopo Purwo Nugroho adalah seseorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak. Selain itu melalui semua akun medsos beliau, Presiden Jokowi juga menyatakan rasa belasungkawa yang mendalam.  

Nah! Bukankah semua hal tersebut merupakan indikasi kuat bahwa almarhum memang orang baik? Termasuk ke dalam golongan hamba yang dicintai-Nya? 

Yang menarik, Presiden Jokowi juga membagikan kata-kata bijak yang pernah diucapkan almarhum saat keduanya bertemu beberapa waktu lalu. Yakni beberapa bulan sebelum almarhum berobat ke luar negeri. Begini Presiden Jokowi menulis, "Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain, kata Pak Topo suatu ketika. Dan, ia mengamalkan kalimat itu dengan baik."

Ya Allah .... 

Aku sungguh kehabisan kata. Kepergian Bapak Sutopo Purwo Nugroho benar-benar kembali menggedor kesadaranku akan makna hidup ini. Kembali menepuk bahuku kuat-kuat. Mengingatkan betapa pentingnya menjadi manusia baik. Di mana pun, kapan pun, saat berperan sebagai apa pun. 

Kukira, tak ada yang tak iri dengan cara Bapak Sutopo Purwo Nugroho pergi. Dedikasinya pada tugas telah menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk juga berdedikasi dalam bidang pekerjaan masing-masing. Demikian pula keikhlasannya dalam menerima takdir sakit dari-Nya. 


MORAL CERITA:
Harimau mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan budi. 



18 komentar:

  1. selamat jalan bapak sutopo. ku juga sedih sekali mendengar kabar duka ini. semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah swt. Amiiinn..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga dilapangkan jalan beliau ke surga-Nya.

      Hapus
  2. Banyak meninggalkan kesan baik sebagai seorang pejabat, semoga amal ibadah diterima Allah, amiiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Demikianlah mestinya seorang pejabat. Semoga hal ini bisa menginspirasi para pejabat yang lain.

      Hapus
  3. salah satu negarawan yang jasanya patut dibanggakan, selamat jalan pak, semoga apa yang telah diberikan bermanfaat untuk indonesia dan semoga ama ibadah bapak diterima disisi Allah SWT, amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga apa yang telah beliau lakukan dapat menginspirasi kita sekalian. Dan, semoga jalan beliau ke surga-Nya dilapangkan.

      Hapus
  4. Turut berduka. slah satu tokoh yang memberi inspirasi semangat hidup

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Mas. Saya pribadi merasa malu, banyak malas banyak ngeluh, padahal jauuh lebih sehat daripada beliau.

      Hapus
  5. Inna Lillahi wainna Ilaihi raji'un

    BalasHapus
  6. Sebagai blogger, tinggalkan jejakmu dalam bentuk tulisan karena memang itulah "gading" dari seorang blogger.

    Berdedikasilah terhadap "tugas" dan tugas blogger adalah menulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul sekali. Memang demikian. Blogger mesti punya jejak berupa tulisan. Tepatnya tulisan yang bermanfaat.

      Hapus
  7. Saat sakit Pak Topo kambuh, saya masih ingat dia tetap mengurusi tsunami di anyer. Meski sempat terjadi miskomunikasi karena salah informasi, dedikasinya pada tugas harus diganjar duplikasi agar ada Sutopo-Sutopo yang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang semangatnya luar biasa, ya. Pengganti posisi beliau semoga minimal bisa menyamai, syukur-syukur bisa melebihi.

      Hapus
  8. Indonesia berduka dengan kepergian pak Sutopo. Dedikasi beliau dalam pekerjaan walaupun sedang terserang kanker ganas patut menjadi teladan bagi kita semua. Akhir hidup beliau menorehkan kenangan yg sangat baik bagi kemanusiaan yg tak pernah sedikitpun akan dilupakan oleh sejarah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mas. Bikin iri sekaligus bikin termotivasi untuk melakukan kebaikan yang sama...

      Hapus
  9. setelah berjuang sekian lama melawan penyakitnya ya...padahalcuitanya di twitter sering menginfokan update bencana terbaru

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!