Selasa, 05 Februari 2019

Nobar Film TERLALU TAMPAN


By Kjog

Dunia ini selalu punya cara untuk membuatmu patah hati. Tapi juga punya banyak cara untuk membuatmu jatuh cinta.

Setampan apa pun kamu, cewek akan lebih melihat perilakumu. Bukan wajah tampanmu melulu....

DEMIKIAN hikmah yang bisa kuambil dari film Terlalu Tampan. Sebuah film yang diadaptasi dari cerita komik yang ada di Webtoon. Yang pastinya komik tersebut tenar dan punya banyak penggemar. Itulah sebabnya  Terlalu Tampan amat dinanti-nantikan oleh banyak orang. Yang notabene para penggemar komik itu.

Menurut informasi yang kudapat, komik tersebut sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa. Keren 'kan? Konon pula Terlalu Tampan merupakan film pertama di Indonesia yang diangkat dari cerita komik Webtoon. Wuih. Selamat deh, kalau begitu. Selamat menjadi pionir. Hehehe .... 

Berdasarkan judulnya, film ini terbayangkan sebagai film romantis ala remaja. Apalagi pemeran utamanya, Ari Irham, memang masih pemuda ranum. Lalu, mengapa aku bisa terjebak menontonnya? Yeah, aku 'kan sengaja menjebakkan diri. Nobar dengan teman-teman KJog. Dan kupikir, mereka pun tak ada lagi yang patut disebut remaja. Haha! 

Tapi sungguh. Pada kenyataannya, Terlalu Tampan adalah sebuah film yang kocak plus-plus. Dalam arti punya nilai-nilai yang diamanatkan kepada penonton, sekaligus mampu memancing tawa. Sedari awal hingga akhir film. 

Lalu, bagaimana isi cerita Terlalu Tampan? Baik. Mari kuceritakan secara ringkas ....

Alkisah ada seorang cowok tampan yang bernama Witing Tresna Jalaran Saka Kulina. Tapi dalam keseharian nama panggilannya Mas Kulin. Nah, lho. Sebuah nama yang absurd 'kan? Maklumlah. Mas Kulin (Ari Irham) memang terlahir dari keluarga yang sama absurd dengannya. 

Tapi jangan salah. Meskipun bernama dan bertingkah laku absurd, gen mereka adalah gen tampan. Sang papa (Marcellino Lefrant) dan sang kakak, Mas Okis (Tarra Budiman), sama-sama tampan. Bahkan, gen tampan itu diturunkan juga dari sang mama (Iis Dahlia). Haha! 

Sttt. Bukan sebab sang mama perempuan jadi-jadian, lho. Melainkan sebab pemeran sang mama adalah Iis Dahlia. Ayo, silakan ingat-ingat. Apa yang membuat Iis Dahlia patut disebut tampan (selain cantik)?

Hingga di sini, kalian tentu memaklumi kalau Mas Kulin berparas di atas rata-rata. Dan, notabene menjadi si terlalu tampan. Maka di mana pun berada, Mas Kulin selalu menjadi pusat perhatian kaun Hawa. Selalu diistimewakan. Sebuah kondisi yang pada umumnya diimpikan oleh para cowok. Iya 'kan? 

Namun, lain halnya dengan Mas Kulin. Ia merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Selalu diperhatikan dan dikejar-kejar cewek justru terasa sangat mengganggunya. Mas Kulin enggan senantiasa diistimewakan. Ia ingin diperlakukan sewajarnya. 

Apa boleh buat? Dengan alasan kenyamanan, Mas Kulin lebih memilih homeschooling. Tak mau bersekolah di sekolah umum. Ia takut berhadapan dengan orang banyak. 

Syukurlah Mas Kulin memiliki keluarga yang selalu mencintai dan mendukungnya. Yang kompak berusaha membangkitkan rasa percaya dirinya. Hingga akhirnya Mas Kulin  mau bersekolah di sekolah umum. Lalu, menemukan sahabat baru yang baik hati. Lalu, merasa patah hati sebab cintanya ditolak oleh seorang gadis dari sekolah sebelah.

Si terlalu tampan ditolak cintanya? Yoiii. Meskipun mungkin jarang terjadi, faktanya hal tersebut dapat terjadi 'kan? Kalau si terlalu tampan sedang apes tentunya. Haha! 

Demikian sekilas info dari film Terlalu Tampan.  Semoga kalian tergerak untuk menontonnya juga. Senyampang masih tayang di bioskop. 

O, ya. kalau ingin informasi yang lebih komplet bisa dibaca juga ulasanku di FILM TERLALU TAMPAN: Menasihati Tanpa Nada Menggurui.

Ayolah tonton film komedi inspiratif ini. Cocok untuk segala kalangan usia, kok. Jangan merasa sayang untuk keluar uang demi menonton film Indonesia.  Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menontonnya? 

Lagi pula, Terlalu Tampan bukanlah film alay yang receh tanpa makna. Percayalah. Ada hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik darinya. Paling tidak, selepas menontonnya kita bisa tertawa bahagia melepaskan segala resah. Seperti kami, para anggota KJog ini .... 


By Kjog



.

10 komentar:

  1. Hahahaaha .. aku jadi ngakak saat nama penyanyi dangdut itu disebut apa yang bikin dia disebut tampan.
    Ada-ada aja sih, kak Tina ...

    Aku malah penasaran sama komik di webtoon asal mula cerita ini difilmkan.
    Pengin tau cara pembuatan alur penulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Iyaa... Penonton sestudio juga ngakak begitu Mas Kulin bilang klo gen tampannya Juga dari mama πŸ˜†πŸ˜†

      Hapus
    2. Iya, saya juga jadi penasaran sama komik webtoonnya, dulu seringnya cm buka webtoon buat ngakses juki sama sepulang sekolah doang....

      Hapus
    3. Konon dengan cerita Di webtoon nya tak sama persis...*aku puuun belum liat versi komiknya hihi..

      Hapus
  2. Wah...bikin dua ulasan.. Keren, rajin... Aku juga mau ah... Tapi kapan2...πŸ˜€

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Saptiii... Kadangkala aku keranjingan nulis hihihi

      Hapus
  3. Berasa kembali muda mba, klo nontonnya film anak2 sma gini😁 aku tahu ttng iis Dahlia ..ada kumis tipisnya kan...?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yoiii, Mbak. Kembali mudaaa. Yep, yep. Ada kumis tipisnya hihihi

      Hapus
  4. Wah-wah aku baru tahu soal film ini mba. Kayaknya itu ya filmnya bener-bener komedi. Jadi penasaran aku. Hihihi. Cocok nih me time buat emak-emak ya ��

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!