Selasa, 13 Maret 2018

Bagiku, Jogja Itu Piknik

YEAH  .... 

Bagiku, Jogja itu piknik! Iya,  betul. Itu kenyataan yang kuyakini. Apa alasannya? Sebab menurutku, di mana-mana di tiap sudutnya terdapat spot unik bin menarik. 

Baik yang berasal dari masa lalu maupun masa kini.  Baik yang zadoel maupun yang kekinian. Baik yang berupa benda maupun perilaku orang-orangnya. 

Baik yang wujudnya merupakan keindahan maupun "keindahan" (baca: keindahan dalam tanda kutip). Yang artinya secara kasat mata tidak tampak sebagai sesuatu yang indah, tapi sesungguhnya indah. #Astaganaga!!!  Belibet banget sih yaaa. Haha! 

Sudahlah.  Pokoknya begitu itulah. Bagiku, Jogja itu sungguh-sungguh piknik. 

Dan menurutku, bagi banyak orang pun begitu. Buktinya, banyak orang yang menanggung rindu terhadap Jogja. Termehek-mehek sedemikian rupa pada tiap sudut Jogja yang konon istimewa. Hmmm. 

Naaah! 

Karena bagiku Jogja itu piknik,  aku pun suka sekali berperan sebagai wisatawan. Maksudku begini. Meskipun ber-KTP Jogja, aku tak segan-segan ikutan bergaya selayaknya para wisatawan luar kota. 

Tegasnya, aku tak malu-malu berfoto narsis di kotaku sendiri. Meskipun lokasi berfotonya sepelemparan batu saja dari rumah.  Bahkan, masih dalam satu wilayah RW. Hihihi  ....

Baiklaaah.  Agar tak dianggap hoax, berikut ini kupamerkan beberapa foto di alun-alun utara Jogja dan Masjid Gede Kauman. Yang mana posisi rumahku adalah di belakang masjid bersejarah tersebut. Haha! 

Di altar 

Di bagian belakang gerbang tengah Masjid Gede Kauman 

Di depan gerbang utara Masjid Gede Kauman


Cukup tiga itukah? Tentu tidak, dong. Masih ada terlalu banyak foto narsis yang aku punya. Namun atas nama kepatutan, cukup tiga itu saja yang kutampilkan.

MORAL CERITA:
Kita perlu lebih mengenali keindahan kota kita sendiri supaya bikin iri orang-orang yang menyimpan rindu berat pada kota kita. Xixixi ....


2 komentar:

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!