Selasa, 21 Mei 2019

Dolan ke Jogja Airsoft Wargame



By KJog


PUCUK dicinta ulam tiba. Sebagaimana terekam dalam video di atas, akhirnya impianku bermain tembak-tembakan terwujud. Alhamdulillah. Sabtu, 27 April 2019, menjadi salah satu hari bersejarah bagiku. Haha!

Iya. Sejujurnya aku sudah sekian tahun memendam impian tersebut. Saat pertama kali melihatnya di TV, aku sudah langsung ingin mencobanya. Namun, apa dayaku? Lingkaran pergaulanku tak ada yang meminatinya.

Hingga akhirnya aku berkenalan dengan KJog, komunitas Kompasianer Jogja. Yang ternyata di kemudian hari menjadi Mak Comblang bagiku untuk berkenalan dengan JAW (Jogja Airsoft Wargame). Dan, JAW inilah yang memfasilitasi/mengundang kami untuk bermain tembak-tembakan. Airsoft Wargame!

Apa Itu JAW?  

Baiklah. Mari sedikit berkenalan dengan JAW. Telah disebutkan sebelumnya bahwa JAW adalah Jogja Airsoft Wargame. Yakni arena bermain Airsoft yang berada di bawah naungan PORGASI (Persatuan Olah Raga Airsoft Seluruh Indonesia) cabang DIY. 

Mengapa ada JAW? Sebab takdirnya memang ada dan mengada. Haha! Begini, begini. JAW berdiri dengan tujuan untuk memperkenalkan olah raga Airsoft kepada masyarakat Jogja. Yeah .... Kenyataannya jenis olah raga ini memang belum dikenal luas. Iya 'kan? 

Secara resmi JAW mulai beroperasi pada tanggal 17 Februari 2019. Lokasinya di lahan parkir P3 Lippo Plaza Jogja. Jadi, jenis permainan yang ditawarkan adalah permainan indoor.

JAW beroperasi setiap hari. Dimulai dari pukul 14.00 WIB - 22.00 WIB. Khusus untuk weekend, JAW juga melayani reservasi sejak pagi. Mulai dari pukul 10.00 WIB - 22.00 WIB.

Siapa saja boleh bermain asalkan sudah berusia 17 tahun, bebas asma, dan tidak punya riwayat penyakit jantung. Ongkosnya sangat terjangkau. Cukup membayar Rp50.000,00 per orang, minimal 4 orang.

Jangan khawatir. JAW memegang teguh prinsip RSSF (Responsible Smart Safe Fun). Jadi, ongkos segitu sudah mendapatkan fasilitas komplet. Sesuai dengan prosedur standar keamanan yang berlaku. Sejauh prosedur tersebut dipatuhi tiap pemain, insya Allah segalanya bakalan berjalan baik-baik saja.


By JAW



Olah Raga Ekstrem

Saat briefing sebelum turun ke arena permainan, aku baru tahu kalau Airsoft Wargame tergolong sebagai olah raga ekstrem. Wow! Semula kukira sejenis permainan belaka tanpa unsur olah raga. Apalagi sifatnya rekreatif. Eh, ternyata  .... 

Begitu terjun ke arena, aku langsung percaya kalau itu memang olah raga. Betapa tidak? Kami harus berlarian ke sana kemari untuk mengejar atau menghindari musuh. Masih pula sembari menenteng unit (senjata imitasi) yang beratnya sekitar 2-3 kg. 

Padahal, tubuh kami juga terbebani kostum. Ada rompi pelindung badan yang bagaimanapun membuat begah dan gerah. Ditambah pula dengan goggle (pelindung mata dan wajah) yang membuat pengap.


By KJog

Alhasil, aku merasa turun berat badan saat pulang. Haha! Serasa kena batunya, deh. Menyepelekan Airsoft Wargame sebagai olah raga, malah akhirnya diolahragakan oleh Airsoft Wargame. Ya sudah. Jadi ngos-ngosan di ujungnya.

Lalu, bagaimana halnya dengan label ekstrem yang tersemat pada Airsoft Wargame? Hmm. Sejauh pemahamanku setelah serius menyimak briefing, label ekstrem tersemat sebab kadar bahayanya. Meskipun pelurunya kecil dan berbahan plastik, kalau langsung tertembak ke mata bisa menyebabkan kebutaan.

Itulah sebabnya saat berfoto pun aku--sebab terlalu khawatir--enggan melepas goggle. Takut ada kawan yang tak sengaja jarinya menarik pelatuk dan aku terkena peluru nyasar.  Haha!

Selama berada di arena permainan, memang haram hukumnya untuk membuka goggle. Apa pun alasannya. Walaupun status si pemain sudah mati, tidak serta-merta ia boleh melepas kostum pengaman. Melepasnya harus setelah berada di luar arena. Mengapa begitu? Demi menghindari peluru nyasar, dong.

Peralatan Bermain

Demi keamanan, tiap pemain Airsoft Wargame wajib mengenakan kostum pengaman. Yakni berupa rompi dan goggle (pelindung mata dan wajah). Adapun "peralatan tempurnya" adalah sebuah unit (senjata imitasi) yang diisi peluru plastik.


By KJog

Jangan sepelekan peluru plastik yang mungilnya seukuran pilus Garuda itu, ya. *Sengaja menyebut merk supaya kalian paham. Hehehe ....* Bila menyerempet kulit bisa bikin memar-memar nyeri, lho. Bekasnya pun setia hadir selama beberapa hari.

O, ya. Selain bertempur dengan unit beserta pelurunya, di final kami juga bertempur dengan menggunakan bom. Tentu saja bom mainan. Bukan bom betulan.


Peluru plastik (By Tinbe Jogja)

Bom imitasi (By Tinbe Jogja)

Goggle (By Tinbe Jogja)


Dan akhirnya, beginilah penampilan kami sesaat sebelum "bertempur". Bagaimana? Lumayan sangar 'kan? Dan, cobalah amati baik-baik jari telunjuk kanan kami. Sudah dalam kondisi siap menarik pelatuk unit!



By KJog


O, ya. Kalian bisa membaca deskripsi lain tentang permainan ini di 120 Menit Bersama JAW (Jogja Airsoft Wargame) Tulisanku juga, tapi di Kompasiana.


Veni Vidi Vici 

Satu hal yang tak kusangka-sangka, ternyata timku menjadi juara dalam kompetisi mini Airsoft Wargame yang digelar JAW tersebut. Haha! Kurasa-rasakan kok malah menjadi kejutan kecil nan manis di malam minggu itu.

Sejujurnya aku tak tahu kalau dibikin kompetisi mini dan ada pialanya segala. Niatku datang ya untuk bermain belaka. Demi menuntaskan rasa penasaranku terhadap Airsoft Wargame. Eh, ternyata malah terjadi semacam Veni Vidi Vici. Aku datang, aku bermain (aslinya aku lihat), dan aku menang. Horeee!


Tim kami juaraaa (By Tinbe Jogja)

Usut punya usut, jumlah kami yang 20 orang itulah yang menyebabkan dibuat kompetisi mini. Tujuannya agar permainan berlangsung lebih seru. Dengan cara kompetisi mini, tiap tim otomatis berlomba-lomba untuk selalu menang. Kalau selalu menang berarti main sampai final. Berarti bisa menikmati Airsoft Wargame lebih lama. Asyik 'kan?


Lelaaah tapi menang (By KJog)
O, ya. Kami dibagi menjadi 5 tim. Berarti masing-masing tim terdiri atas 4 orang. Kebetulan aku setim dengan Kakak Monyoku, Kakak Wardha, dan Kakak Dody. Yang kebetulan pula ketiganya kutilang (kurus tinggi langsing).

Nah, nah.  Kondisi fisik mereka plus aku yang mungil ini semula membuatku pesimis kami bisa menang pada pertempuran pertama. Hihihi ... Underestimate banget, deh. Bagaimana aku tidak pesimis, coba? Calon-calon musuh kami kelihatannya berfisik tangguh semua, lho.

Namun, takdir kami berempat sore itu adalah menjadi juara. Ya sudah. Alhamdulillah. Yeah! Menang memang menyenangkan. Meskipun konsekuensinya, ya bikin aku tepar. Hehehe ....



Foto bersama selepas acara hukumnya wajib (By Kjog)

Demikian kisah seruku ketika dolan ke JAW. Bila kalian tertarik untuk bermain Airsoft Wargame, silakan langsung ke Lippo Plaza Jogja saja. Atau, bisa mengintip informasi-informasinya dahulu di IG @jogjaairsoftwargame




51 komentar:

  1. seru juga nih mas main air soft gun haha. mantap murah jugaaa
    Fakhrezy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woiiii.... Aku perempuaaan, Kaak. Hahaha!

      Tapi beneerr, seruu mainan iniii. Aseli seruuu.

      Hapus
    2. Wkakakakka... ngakak, sabar Kakak... bulan puasa.

      Hapus
  2. Baru tahu saya kalau permainan ini ada bom-bomannya segala. Seru sekali! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada dooong, yang pakai bom ini ceritanya pasukan teroris vs pasukan kontrateroris.... Teroris berusaha meledakkan, kontrateroris betusaha menjinakkan...

      Hapus
  3. ternyata suka main perang-perangan juga ya mbak, hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa, setelah mencoba sekali, diriku kok merasa ketagihan hahaha... Bisa membakar lemak dan tereak-tereak meluapkan emosi di dada. Hahaha...

      Hapus
    2. kegiatan outdoor eperti ini memang menyenangkan mbak, seru dan asik, bikin ketagihan. Kadang malah lebih menyenangkan daripada sekedar scrol2 time lime media sosial setengah harian,, :D

      Hapus
    3. Iyaaa dooong... Hahaha... Bisa untuk penyeimbang serangan medsos hihihi..

      Hapus
  4. kalau kata orang sunda mah dolan itu artinya jalan2 bener ga kak.. ehehheee

    kirain kakak ga suka main yang beginian.. ternyata suka toh? hehehhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmm, aku bukan orang Sunda. Jadi, enggak tahu persis arti dolan dalam bahasa Sunda. Kalau dalam bahasa Jawa, dolan bisa berarti jalan-jalan, berkunjung ke sebuah tempat...

      O, ya. Aku suka olahraga ini. Ternyata begitu. Hehehe ....

      Hapus
  5. Masih lumayan baru juga JAW ini beroperasi di bulan februari belum setengah tahun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini yang format baru. Dahulunya sudah ada tapi beda konsep.... Konon begitu.

      Hapus
  6. kalau lagi ramai lagi meriah game ini

    BalasHapus
  7. Seru nih main tembak-tembakan,..boleh enggak teh saya bawa senapan angin,...ha-ha 😂😂😂, itu kalau kena badan sakit enggak ya, peluru plastik segede itu 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weeeeitt, senapan angin 'kan senjata betulaaan. Syereem. Itu terlarang, dooong. Peluru kecil yang dipakai ini aja bikin memar kulit kokk...

      Hapus
    2. Ha-ha,..iya teh senapang betulan,..wkwkck 😂😂😂

      Hapus
    3. Wow.... Andaikata pakai senapan betulan, lalu ada yang tertembak di uluhati, ehhh jangan-jangan ke depannya justru dijadiin program pengendalian jumlah penduduk 🤗

      Hapus
    4. 😁😁😁😁😀😂😂

      Hapus
  8. jadi ini kayak pubg mobile versi real ya, cuman tetep aja mainan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betullll, ini PUBG versi real... Hahaha... Real yang mainan. Klo real yang beneran real ya bahayaaaa.

      Hapus
  9. Seru sekali bisa main JAW mbak, jelas capai lah bawa senapan seberat itu dgn pakai baju pelindung dan google yg bikin gerah dijamin mengasyikkan dan juga membakar banyak kalori

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha .... Malamnya langsung tidur nyenyak. Untung gak bermimpi dikejar teroris.

      Hapus
  10. Seru yaaa ...main tembak-tembakan.
    Teringatkan masa kecilku dulu 😁

    Tiketnya berapa kak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. 50 rebuuu.... Klo nambah peluru, ntar ada tambahan biaya

      Hapus
    2. Boleh reques peluru enggak mbak dan alat tambahan,..seperti pakai batu atau kayu gitu buat gebuk lawan 😂😂😂

      Hapus
    3. wkwkwkwkwk... Kakak maunya main ugal-ugalan yaaa

      Hapus
  11. Oh pelurnya kayak telur cecak gitu ya, kirain yang bisa pecah menyipratkan warna itu. Itu mah tergolong bahaya, kena kaca saja bisa pecah.
    Kok murah sekali ya administrasinya, apakah itu lagi promos?
    Kalau saya mah takut, ngos-ngosan kalau disuruh lari petak umpet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kena kaca enggak pecah, kok, cuma leceeet.... Klo kena kylut sakiiiit dan merah memar.


      Biaya 50 rebu itu per orang lhooo, bukan untuk sekelompok.

      Hapus
  12. Airsoft Wargame? Saya baru denger itu, soalnya yang saya tahu

    Airsoft wargame itu bahaya banget, gak setiap orang berani

    melakukannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Naah, ituuuh. Andaikata sebelumnya saya dapwt info bahwa ini olah raga ekstreme, kemungkinan besar aku pun tak berani main...

      Hapus
  13. Kak, langsung merasa turun berat badannya ya Kak? Tapi, btw, nggak pegel-pegel badannya Kak khususnya kaki?
    Kepengen lagi nggak Kak?
    Aku belum pernah magem airsoft wargame, kayaknya aku takut deh kalau main ini, soalnya aku terlalu kalem, eh apa'an sih ini. Wkakkakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastilah pegeeel kaki dan ngosngosan hehehe... Ngabisin air segar sebab saking hausnya...

      Iya, yg kalem bakalan ketembak melulu hihihi..

      Hapus
  14. Mbaaaa... ihhh serunyaaaaaa :D
    Mupeng banget liatnya, saya dari dulu pengen banget main tembak2an gini (halah tembak2an hahahaha)

    Meskipun baca postingan ini jadi keder juga ternyata pelurunya sakit plus perlengkapannya berat hahaha

    BalasHapus
  15. Mantap beud mbak, saya juga pengen nyobain mainan tembak-tembakan. belum pernah ini....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo, Mas, nyari tim... Sama anak2 KBJ tuuh... Iuran kan murah jadinya..

      Hapus
  16. aih kerennya si mbak main beginian. Dulu saat kuliah teman2 pada pny senjatanya dan mainnya di halaman kampus di depok yang luas itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woww.. Berarti asyik tuhh outdor... Lebih mirip perang beneran

      Hapus
  17. Wah asyik dan seru ya olah raga Airsoftgun Wargame ini. Sering lihat di tv, asli aku pingin banget nyobain lari-lari sambil tembak-tembakan dengan lawan musuh kayak perang kayaknya seru dech.. Mantap hehehe..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, seru bangeeett. Segala emosi bisa terkeluarkan.

      Hapus
  18. WAh, senjatanya mayan berat juga ya? 2-3 kilo kalau dibuat maenan semenit sih nggak kerasa bebannya, kalau berjam-jam pasti lumayan. Ah, tapi bikin mupeng main juga jadinya ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Itu esok harinya tanganku kerasa pegal2, Hingga beberapa hari setelahnya...

      Hapus
  19. Ihh keren mamak ni maen tembak-tembakan, akutuh belum pernah main ituan, nanti klo ke Jogja, ajak aku dolan airsoft juga dong.

    BalasHapus
  20. Main senapan seperti ini ni serunya rame-rame ya teh,..dan jangan lupa siapkan granat satu 😂😂

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!