Minggu, 29 Mei 2016

HLUN

ANDA tahu HLUN atau tidak? Sudah tahu? Wah, hebat. Kalau Anda sudah tahu tentang HLUN, itu hebat. Kuanggap hebat. Serius. Tapi kalau belum tahu, enggak apa-apa juga sih.... Bukan berarti enggak hebat. Hehe.... :D

Kalau belum tahu atau barusan tahu, berarti idem ditto denganku. Aku pun tahu HLUN belum lama, kok. Belum genap seminggu. Lagi pula, tahunya tidak sengaja. Kala itu sedang menyetel radio (hmmm, radio... kok agak zadoel kedengarannya?) dan iseng memilih gelombang RRI pro-3 (eh, serius amat pilihannya?). Dan ternyata, yang tengah dibahas adalah soal HLUN.

Oke. Aku kasih tahu, ya. HLUN itu "Hari Lanjut Usia Nasional". Jatuh pada tanggal 29 Mei. Jadi tiap tahun, pada tanggal tersebut, ada kegiatan-kegiatan khusus terkait orang-orang lanjut usia. Kegiatan apa saja? Kalau kepo maksimal, silakan klik di sini ya. Ternyata rangkaian kegiatan dalam rangka HLUN tak kalah seru dan ceria dengan kegiatan Hari Anak Nasional 'kan? Haha! 

O, ya. Soal kriteria lansia sebenarnya aku agak rancu. Di radio disebutkan bahwa lansia itu usia 65 tahun ke atas. Tapi di internet disebutkan 60 tahun plus. Yang benar yang mana, nih? Whatever-lah. Yang jelas orang-orang seusiaku belum termasuk lansia. Oleh sebab itu, ayo kita semangat berkarya! Malu dong kalau kalah semangat dari para lansia.

Dari radio pula aku tahu bahwa ada lansia potensial dan lansia tidak potensial. Lansia potensial itu ya lansia yang masih bisa berrkarya. Sehat dan produktif. Misalnya lansia yang masih aktif mengajar, menjadi motivator, menjadi penulis, atau lansia yang aktif melakukan hal positif apa pun. 

Alhamdulillah bapak tercintaku tergolong lansia potensial. Diam-diam bapakku 'kan konsisten menulis. Lalu, hasil tulisannya iitu "dijual". Walaupun ruang lingkupnya penulis lokal banget, tetap potensial dan produktif toh sebutannya?

Bagaimana dengan lansia yang tidak potensial? Ah! Sebaiknya tak usah dibahas lebih detil, deh. Selain agak bikin sensi, tanpa dijelaskan pun sudah jelas. Iya toh? Namun yang jelas, menjadi lansia potensial itu jauh lebih baik dan bermanfaat daripada menjadi lansia tidak potensial. 

Jadi, mari kita berlomba-lomba mempersiapkan diri agar kelak bisa menjadi lansia yang potensial.   

MORAL CERITA:
Menjadi tua itu pasti. Mengiringinya dengan produktivitas adalah sebuah pilihan.

Bapakku yang masih giat berkarya. Alhamdulillah.... :D

 



4 komentar:

  1. Lah. Penulis lansia produktif ya, alhamdulillah. Semangat mb agustina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak Ima... yup, yup, kita smangat bebarengan..

      Hapus
  2. Hiks... maaf, aku bener kuper sampai-sampai tak tahu ada HLUN segala. Walaupun tidak tahu ada HLUN, insyaAllah saban hari saya selalu berdoa dan berbuat baik kepada mereka yang sudah lanjut usia, khusus orang tua saya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe...iya Mas, sekarang memang ada banyak peringatan hari-hari...hehe...

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template