Selasa, 13 Oktober 2015

Seledri dan Cintaku

SELEDRI dan cintaku! Ah, ada apa dengan seledri? Ada apa dengan cintaku? Hohoho.... Ada sesuatunya, dong. Ada suatu kisah masa lalu yang terselip di daun-daun seledri, yang hijau bermekaran itu. Hihihi....

Yup! Seledri-seledri yang bertebaran di bawah jendela kamar itu ibarat prasasti. Yakni prasasti atas kisah cintaku yang telah berlalu. Kontradiktif, bukan? Cintaku telah layu dan berlalu. Sementara serumpun seledri yang beberapa tahun silam kuambil dari rumah manmer (waktu itu masih mer, tanpa man), samsaya ngrembaka. Makin berkembang biak dengan subur.   

Kalau kupikir-pikir lucu juga. Seledri-seledri itu seolah ingin mengabadi di dekatku. Di bawah jendela kamarku. Di sebelah teras persahabatanku. Weih, weih, kenapa bisa begitu? Hahaha.... sudahlah. Namun yang jelas, justru seledri-seledri yang ada di rumah manmer telah lama tiada. Tuh 'kaaan. Semiotikanya apa, ya? Hihihi....

Inti tulisan ini apa, dong? #Aku pun garuk-garuk kepala yang gatal# Ya, sudah. Ini saja: hidup memang acap kali kontradiktif, namun kekontradiktifannya itu tidak melulu bermakna negatif. Ih, maksa banget enggak sih intisari yang kukemukakan itu?







0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template