Rabu, 21 Januari 2015

Akibat Setia pada Senja



MARI bicara lagi tentang kesetiaan a.k.a. kekonsistenan. Pada postingan sebelumnya aku bilang, dalam hal apa pun sikap setia bin konsisten akan jauh lebih menguntungkan dan terhormat. Enggak usah mikir yang neko-neko. Aku toh tak bermaksud mengajak Anda sekalian untuk berdiskusi tentang filsafat kesetiaan dan kekonsistenan  #kalau aku yang mengajak berdiskusi tentang filsafat, 'ntar jadinya filsafat gila deh# 

Hmm, tenang saja. Anda tak perlu heboh dulu. Aku toh hanya ingin berkisah tentang kesetiaan dan kekonsistenan yang sederhana. Sesederhana kata yang tak sempat disampaikan kayu kepada api yang menjadikannya abu #Prof SDD, pinjam istilah yaa...# 

Kalau dalam postingan terdahulu aku berkisah tentang kesetiaan dalam memakai sandal dan sepatu sandal, kini aku hendak berkisah tentang kesetiaanku menulis status FB tatkala senja menyapa. Kesetiaanku dalam "bidang" tersebut juga membuahkan "hasil", lho. Hehehe...

Tatkala sinyalku tak selemot sekarang, aku setia menulis status FB di kala senja. Ternyata responsnya bagus. Aku acap kali diinboks orang terkait hal itu. Macam-macam isi inboksnya. Antara lain Senja itu nama anakmu ya, Mbak?; Dinda Agustina puitis sekali kalau senja; Mengapa tiap senja mesti terpenakan, Bu?; Halooo... kok lama gak nulis status senja? Ke mana aja?; Apa kabar, Mbak? Kok lama tak menulis status senja?

Hahaha.... Kukira status senjaku dicuekin orang. Ternyata oh rupanya, status-status senjaku diperhatikan juga. Alhamdulillah. Ini sesuatu banget bagiku (tak hanya bagi Syahrini). Ternyata banyak yang suka dan terhibur dengan status senjaku di FB. 

Sayangnya belakangan ini banyak orang --jiaaahhh pedenya akuuuhh-- yang terpaksa kehilangan status senjaku. Apa boleh buat? Sebetulnya hingga sekarang aku masih setia mencatat tiap senja yang ada. Hanya saja sambungan internet di rumah tidak mendukung untuk menjadikannya sebagai status FB (aplikasi FB di HP-ku error). Aihhh! Bikin emosi jiwa deh sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi? Hidup memang tak selalu berjalan seperti yang kita rencanakan. Iya toh?

================
Foto di atas adalah hasil jepretan Bang Epi; langit senja di bumi Papua. 

  

2 komentar:

  1. Hahahahaha. bikin emsoi jiwa kok piye.... wkwkwkwkwk. Selalu ngekek baca tulisannya Mbak Tinbe

    BalasHapus
  2. hahaha... makasih Liyaaa telah berkunjung dan tinggalin jejak. Monggo, esnya diminum duluuu...hahaha...

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan Anda. Mohon tinggalkan jejak agar saya bisa gantian mengunjungi blog Anda. Happy Blog Walking!

 

PIKIRAN POSITIF Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template